Kamu baru diangkat jadi leader di teamwork dan ini adalah promosi perdana kamu jadi leader?
Apakah yang tergambar dalam benakmu dengan amanah tugas barumu ini?
Adakah kamu kepikiran yang enggak-enggak terkait bagaimana nantinya kamu memimpin teamwork?
Ya, memang wajar bila ada terbersit keraguan mental ketika karyawan pada akhirnya dipercaya menjadi team leader oleh kantor.
Apalagi bila didalam teamwork tersebut ada para old talent yang harus dipimpin. Tentu tidaklah mudah membawa mereka para old talent ini untuk sejalan dengan kepemimpinan.
Belum lagi adanya persaingan dengan sesama rekan dengan team leader dari divisi kerja lainnya di kantor.
Ya, secara umumnya, ketika karyawan menapaki jenjang berikutnya dengan baru saja promosi jadi team leader itu memanglah bukan perkara mudah untuk menjalaninya.
Nah, berkaitan dengan itu, disini penulis ingin berbagi beberapa tips berdasar pengalaman di lapangan ketika dulu pernah baru banget dipromosikan jadi team leader.
Lantas apa sajakah itu?
1. Pelajari dan kenali lingkungan kerja teamwork atau "medan tempur" seperti apa.
Ya, kamu bisa memulai langkah pertama dengan mempelajari dan mengenali "medan tempur" kamu seperti apa.
Dalam hal ini kamu bisa juga menggali informasinya dari pejabat leader sebelum kamu, konfirmasi kepadanya bagaimana iklim teamwork selama preiodenya memimpin.
Selain itu, dalam perjalanan mengelola teamwork, maka kamu juga harus mempelajari dengan detil terkait apa yang menjadi tugas pokok teamwork kamu.
Sehingga sebagai "koki baru" dalam teamwork, kamu punya gambaran terkait "resep masakan" apa yang akan kamu terapkan dalam mengelola teamwork.
2. Pelajari dan kenali anggota teamwork.
Kenali "pasukan tempurmu" atau anggota teamwork. Ya kenali satu persatu seperti apa mereka punya karakter dan seperti apa tipikal mereka.
Sehingga kamu tahu memperlakukan seperti apa kepada mereka dan menerapkan apa kepada mereka.
Dengan begitu kamu punya gambaran kedepan seperti apa membawa mereka kedalam gaya kepimimpinan kamu.
3. Tentukan arah roadmap kepemimpinan.
Ya, arah roadmap juga harus kamu bangun dengan jelas, ada poin-poin tujuan tapi juga harus ada goal realistis yang menjadi fokusnya.
Dengan begitu anggota teamwork jadi tahu bagaimana yang dimau oleh leader-nya dan tahu kemana arah yang dituju sesuai job desc teamwork.
4. Bangun immun mentality dalam diri yang kuat dan berprinsip.
Menjadi team leader itu pasti akan banyak tantangannya, enggak langsung diterima oleh anggota misalnya, diragukan kompetensinya oleh anggota misalnya, dijulidin anggota misalnya, dan tantangan lainnya.
Disinilah pentingnya kamu membangun immun mentality sebagai kekuatan mental, oleh karenanya dalam hal ini kamu harus punya prinsip.
Jangan mudah "baper" atau terbawa perasaan bila kepentok sikap dan sifat anggota, jangan mudah "kental" atau kena mental bila terbentur kendala ataupun hambatan.
Dengan begitu kami punya kekuatan mentalmu dalam mengemban amanah kamu sebagai leader baru dalam teamwork.
5. Mainkan gaya kepemimpinan natural yang menunjukkan karakter diri.
Tidak sedikit leader yang pada akhirnya malah dikendalikan oleh anggota teamwork-nya. Leader malah terbawa cara bermain para anggota teamwork.
Oleh karenanya, jangan mudah terpengaruh oleh tipikal dan karakter anggota teamwork, ketegasan dan keberanian amatlah penting ditanamkan dalam diri.
Apalagi leader adalah decision maker dalam teamwork, oleh karenanya mainkan gaya kepemimpinan yang berkarakter atau maksudnya yang menunjukkan karakter natural milik diri.
Boleh sih mengadopsi gaya kepemimpinan lainnya, tapi kamu harus punya karakter sendiri dalam memimpin teamwork. Tegas tapi jangan kasar, berani namun menghargai, begitulah kira-kira contoh kecilnya.
Nah, inilah sedikit banyaknya yang dapat penulis bagikan terkait bagaimana ketika suatu saat seorang karyawan di kantor baru banget dipromsikan jadi team leader.
Baru diangkat jadi team leader itu memang butuh waktu dalam mengelola dan membawa anggota teamwork, dan tidak mudah dalam perjalanannya.
Namun demikian, tidaklah sulit kalau diri mau membangun dengan kuat terkait apa yang menjadi potensi dan kompetensi bagi kepemimpinan dalam teamwork.
Artikel ke 148 tahun 2023.
Oleh: Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H