Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Hal Ini Penting dalam Background Check Pelamar Kerja

18 Agustus 2023   13:02 Diperbarui: 18 Agustus 2023   14:49 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pentingnya background checking pelamar kerja | Dokumen foto via Freepik.com

Kenapa background check pelamar kerja itu penting? Lantas apa saja yang perlu diterapkan?

Pernahkah kantor atau perusahaan anda menerapkan background check ini kepada para pelamar kerja?

Background check sendiri adalah pemeriksaan latar belakang diri kandidat karyawan atau pelamar kerja yang dilakukan secara tersembunyi diluar tahapan interview.

Artinya juga, pasca tahapan interview selesai maka kantor atau perusahaan disarankan untuk melakukan background check kepada para pelamar kerja atau kandidat karyawan.

Ya, berkaitan dengan background check ini, penulis akan share pengalaman perusahaan milik kawan. Tentunya hal ini penulis bagikan adalah dalam rangka saling wawas dan berbagi manfaat.

Jadi begini, pernah ada satu kasus di suatu perusahaan kawan saya yang karyawannya tersebut ternyata terlibat suatu tindak kriminal pencurian yaitu mencuri sepeda motor karyawan lainnya.

Setelah diusut-usut secara hukum ternyata juga apa yang melatar belakangi perbuatan dari karyawan tersebut adalah karena terlilit hutang akibat judi online.

Bahkan usut punya usut lagi, sebelum diterima jadi karyawan, ternyata karyawan yang bermasalah tersebut telah "cacat personal" atau memiliki catatan kriminal termasuk catatan utang pinjol akibat judi online.

Kurang lebihnya, begitulah yang dialami oleh kawan saya terkait karyawannya yang bermasalah kriminal di kantornya tersebut.

Barulah dirinya menyadari bahwasanya background check kepada calon karyawan atau pelamar kerja guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dialaminya itu penting banget.

Nah, berlatar belakang apa yang pernah dialami kawan saya tersebut, maka berikut inilah yang bisa penulis sarankan dalam hal menerapkan background check kepada pelamar kerja atau kandidat karyawan.

Oh iya sebelum melangkah lebih lanjut, di sini perlu penulis tegaskan bahwa, background check ini adalah diterapkan secara tersembunyi atau rahasia. 

Artinya, perlu adanya penugasan kepada bagian atau karyawan tersendiri yang khusus dipilih untuk menangani tahapan background check ini. Setelahnya baru bisa diterapkan langkah-langkahnya.

Ilustrasi gambar pentingnya background checking pelamar kerja | Dokumen foto via Freepik.com
Ilustrasi gambar pentingnya background checking pelamar kerja | Dokumen foto via Freepik.com

1. Verifikasi latar belakang pendidikannya.

Benarkah kandidat sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan yang diajukannya dalam data surat lamaran kerja? Sudah benarkah kandidat adalah lulusan sarjana, misalnya?

Nah, di sini bisa dilakukan cek dan ricek kandidat adalah lulusan mana, lalu pastikan apakah benar dia lulusan dari perguruan tinggi misalnya, benarkah sudah sesuai ijazahnya. Kalau perlu langsung konfirmasi kepada pihak terkait di perguruan tinggi tersebut.

Untuk memastikan hal ini tentu saja boleh, tidak salah kok kalau user melakukan cek dan ricek latar belakang pendidikan kandidat karyawan ini.

2. Pemeriksaan latar belakang catatan personal.

Ya, setiap pelamar kerja tentu dipersyaratkan untuk menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK.

Maka dalam hal ini jangan hanya jadi syarat formalitas saja, sehingga perlu didalami apakah benar SKCK tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

Disinipun boleh diteliti atau dipastikan kepada pihak kepolisian terkait orisinalitas SKCK tersebut, termasuk apakah pelamar kerja punya catatan kriminal atau tidak.

3. Pemeriksaan catatan narkoba.

Ya, setelah melakukan penelitian SKCK para pelamar kerja, maka selanjutnya adalah cek catatan narkobanya. Pastikan para pelamar kerja tidak pernah terlibat atau terkontaminasi narkoba.

Dalam hal ini setelah interview, secara khusus para user boleh saja kok untuk melakukan tes narkoba kepada para kandidat. Daripada nanti menyesal dibelakang hari ternyata punya karyawan eh pemakai bahkan pengedar narkoba.

4. Pemeriksaan catatan hutang.

Apa boleh menerapkan cek catatan hutang ini, masa sih suatu kantor atau perusahaan juga harus menerapkan cara sejenis BI Checking ini?

Ya, guna memastikan agar kedepan tidak terjadi masalah karyawan berbuat tidak benar atau bahkan berbuat kriminal akibat terlilit hutang maka melakukan cek catatan hutang ini boleh saja diterapkan.

Tidak salah kok kalau suatu kantor ingin memastikan apakah para kandidat karyawannya bebas dari hutang atau kalau pun ada hutang masih pada kondisi yang bisa ditolerir. 

Hal ini kedepan tentu untuk menghindari masalah pelik akibat utang piutang yang dimiliki. Seperti melakukan kriminal karena terlilit hutangnya atau terlilit hutang akibat judi online.

5. Cek dan ricek medsosnya.

Ya, para user boleh-boleh saja "ngepoin" Medsos kandidat karyawan, hal ini dalam rangka melihat bagaimana perilaku mereka di Medsos.

Apakah postingan-postingannya wajar, tidak menyinggung SARA, tidak berafiliasi pada kelompok terorisme, dan hal-hal negatif lainnya. Ini tentu perlu dipastikan supaya kedepan enggak bermasalah.

Inilah kurang lebihnya yang bisa penulis bagikan terkait background check kepada para pelamar kerja, dan kenapa hal ini menjadi penting untuk diterapkan.

Tentu Anda tidak ingin kejadian bukan? Setelah para kandidat karyawan diterima jadi karyawan eh ternyata karyawan Anda bermasalah, ternyata Anda terlambat tahu bahwa karyawan Anda "cacat personal".

Oleh karenanya penulis imbau agar dapatnya background check bagi para pelamar kerja ini diterapkan.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Artikel ke 145 tahun 2023.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun