Nah, berlatar belakang apa yang pernah dialami kawan saya tersebut, maka berikut inilah yang bisa penulis sarankan dalam hal menerapkan background check kepada pelamar kerja atau kandidat karyawan.
Oh iya sebelum melangkah lebih lanjut, di sini perlu penulis tegaskan bahwa, background check ini adalah diterapkan secara tersembunyi atau rahasia.Â
Artinya, perlu adanya penugasan kepada bagian atau karyawan tersendiri yang khusus dipilih untuk menangani tahapan background check ini. Setelahnya baru bisa diterapkan langkah-langkahnya.
1. Verifikasi latar belakang pendidikannya.
Benarkah kandidat sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan yang diajukannya dalam data surat lamaran kerja? Sudah benarkah kandidat adalah lulusan sarjana, misalnya?
Nah, di sini bisa dilakukan cek dan ricek kandidat adalah lulusan mana, lalu pastikan apakah benar dia lulusan dari perguruan tinggi misalnya, benarkah sudah sesuai ijazahnya. Kalau perlu langsung konfirmasi kepada pihak terkait di perguruan tinggi tersebut.
Untuk memastikan hal ini tentu saja boleh, tidak salah kok kalau user melakukan cek dan ricek latar belakang pendidikan kandidat karyawan ini.
2. Pemeriksaan latar belakang catatan personal.
Ya, setiap pelamar kerja tentu dipersyaratkan untuk menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK.
Maka dalam hal ini jangan hanya jadi syarat formalitas saja, sehingga perlu didalami apakah benar SKCK tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian.