1. Cek dan ricek dahulu role pekerjaan yang ditawarkan dan jangan mudah termakan iming-imingnya.
Benarkah apa yang dijanjikan oleh pihak yang menawarkan career hijack sesuai dengan faktanya? Wah ini perlu dipastikan bukan?
Jangan-jangan iming-iming career hijack ini hanya kelihatannya saja menjanjikan, tapi aslinya pas dijalani ternyata jauh dari realita.
Ya, hal ini penting untuk dipastikan kebenarannya, takutnya ini hanya "jebakan betmen" dalam rangka memenangkan persaingan dengan kantor yang mempekerjakan kita.
Termasuk juga jangan juga kita terjebak ekpektasi sawang sinawang dalam pemikiran kita, sehingga kelihatannya saja kerjaan diluar sana lebih menjanjikan padahal pas dijalani enggak jauh berbeda dengan apa yang sekarang dijalani.
Jadi, pastikan kebenarannya secara faktual, enggak salah kok kalau kita ingin yang pasti-pasti soal career hijack ini. Istilahnya posisi tawar kita harus main, kalau mau "nyulik" kita "wani piro", ya kan.
2. Jangan menutupi-nutupi atau menyembunyikan tawaran career hijack dari perusahaan lain ini kepada kantor yang mempekerjakan kita.
Ya, adanya career hijack ini enggak perlu dirahasiakan kepada kantor kita, enggak perlu kucing-kucingan sampai cari-cari judul atau alasan yang dibuat-buat hanya untuk resign karena career hijack ini.
Lebih baik terbuka saja, jujur saja pada atasan, atau manajemen kantor bahwa kita dapat tawaran career hijack dari kantor lain.
Dengan begitu, kantor kita juga punya pertimbangan terhadap kita, bisa mungkin kita dapat posisi tawar lebih baik untuk tidak tergoda career hijack. Atau mungkin tetap melepas kita tapi dengan kesan yang baik.