Atasan Anda kerap mencak-mencak saat memberi pengarahan kepada Anda?
Bahkan tak jarang atasan Anda menyudutkan Anda atau kerap cari-cari kesalahan Anda saat dirinya sedang memberikan arahannya?
Ya, tidak sedikit tipikal atasan yang seperti di atas, yaiti saat memberi arahan kepada bawahan kok enggak humanis, enggak mendidik, dan seringnya marah-marah dengan alasan ketegasan.
Padahal, cara memberi arahan yang seperti itu enggak bakal efektif, justru para bawahan bukannya loyal dan mengerti, tapi malah jadi sebaliknya.
Nah, apakah juga dalam hal ini, Anda adalah termasuk atasan yang bertipikal seperti apa yang sudah penulis uraikan tadi di atas? Kalau iya, maka mari kita instrospeksi bersama.
Ya, atasan yang bijaksana tentu akan selalu menjadi pengayom dan teladan bagi bawahannya dalam memberi pengarahan kepada bawahannya.Â
Jangan juga mentang-mentang karena jadi atasan tapi dalam memberi arahan kepada bawahan berlaku idealis alias suka-suka gue. Enggak bisa begitulah. Sebab, bawahan amatlah perlu "diemong" dengan bijak.
Lantas, bagaimanakah baiknya atasan dalam memberikan arahan kepada para bawahanya? Berikut yang bisa penulis sarankan, yaitu:
1. Menjelaskan apa yang disampaikan secara logis atau sesuai logika daya serap pikir bawahan.