Benarkah minat baca masyarakat Indonesia rendah?
Saya kok kurang setuju dengan stigma ini.
Kenapa?
Ya, kita lihat saja bagaimana masyarakat kita justru memiliki minat baca yang tinggi dalam hal membaca berbagai informasi di dunia maya.
Berita-berita dan informasi lainnya dari berbagai media termasuk Medsos punya keterbacaan tinggi. Keterjualan buku secara online boleh dikata ramai. Bahkan, kita kerap kali menemukan kasus, bahwa hoaks pun turut dibaca hingga menjadi viral.
Enggak percaya kalau minat baca kita tinggi? Mau bukti?
Coba kita lihat fakta google trend Indonesia terkait keterbacaan suatu berita ataupun artikel, ternyata ditemukan jutaan pembaca dalam setiap harinya. Terus lihat bagaimana kinerja trafic e-book maupun trafic penjualan buku secara online, baik itu secara korporasi dan perorangan yang bisa dibilang baik.
Jadi, benarkah minat baca dan minat beli buku masyarat Indonesia rendah?
Kalau merujuk pada fakta yang sudah penulis uraikan di atas, maka penulis menyatakan bahwa tidaklah benar kalau minat baca dan minat beli buku dari masyarakat kita rendah.
Kalau yang dipersoalkan terkait minat beli buku secara offline yang rendah, nah kalau yang ini barulah bisa dinyatakan, iya. Tapi kalau bicara secara umum soal minat baca, ya enggaklah sebenarnya.