Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Instan Karma Itu Memang Nyata

9 April 2023   12:24 Diperbarui: 9 April 2023   12:29 3560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Tickld.com

Jika seseorang berbuat kebaikan dan kebajikan kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas, maka orang tersebut akan mendapatkan karma baik.

Namun Sebaliknya, jika seseorang berbuat keburukan, jahat, menyakiti, atau menyebabkan sengsara kepada orang lain maka orang tersebut akan mendapatkan karma buruk atas perbuatannya.

Ya, itulah bila bicara soal hukum karma, baik itu karma baik dan karma buruk yang berlaku nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bahkan karma perbuatan buruk bisa saja balasannya datang secara instan. Ya,artinya instan karma itu nyata. Seperti instan karma yang terjadi pada Mario Dandy misalnya, itu adalah realita instan karma yang tak terbantahkan atas perbuatan buruknya.

Kita tentu tahu bagaimana perbuatan biadab Mario Dandy anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo terhadap David Ozora.

Tapi setelahnya, instan karma menimpa Mario Dandy akibat perbuatan jahatnya tersebut, kini dirinya meringkuk di tahanan dan kedepan akan dipidana penjara, sementara Ayahnya Rafael Alun ditetapkan jadi tersangka atas kasus gratifikasi.

Ini adalah imbas dari perbuatan tindak kekerasannya terhadap David dan perbuatannya yang suka pamer harta serta gaya hidup hedonnya.

Sebelumnya pun kita tahu bahwa Mario Dandy gemar pemer harta dan pamer gaya hidup hedon dengan penuh kesombongan dan kejumawaan.

Tapi akhirnya kini, instan karma berlaku, setelah menyadari nasibnya sekarang jadi pesakitan, kini dirinya hanya bisa menangis dan menyesal. Ya, begitulah, penyesalan selalu datang terlambat. 

Ilustrasi Gambar via insertlive.com
Ilustrasi Gambar via insertlive.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun