Saya pun akhirnya memutuskan untuk berobat ke dokter spesialis kejiwaan, tapi sebelumnya saya sudah izin dengan dokter penyakit dalam sehingga dokter membuat resep obat baru penyakit GERD saya tanpa ada obat penenangnya.
Dokter penyakit dalam juga menyampaikan teruskan dulu sisa obat yang ada, nanti kalau sudah ada diagnosis dan obat dari dokter spesialis kejiwaan, barulah obat yang baru diminum.
Setelah saya dapat rujukan dari faskes tingkat 1 berobatlah saya ke dokter spesialis kejiwaan, setelah ketemu dokternya saya pun mengungkapkan tentang kepanikan yang sering banget saya alami.
Setelahnya saya ungkapkan keluhan, saya pun mulai ditangani, dari dilakukan serangkaian tes laboratorium untuk mencari kemungkinan penyebab lainnya yang mendasari kenapa serangan panik ini terjadi kepada saya, selanjutnya saya disuruh mengisi kuesioner, kemudian terakhir diajak berbicara lama oleh dokternya.
Yang jelas, saat saya diajak bicara agak lama oleh dokter, disinilah saya merasa gimana ya, agak tenang dan seperti ada beban yang lepas dari pikiran dan tubuh.
Setelah selesai semuanya barulah dokter menginformasikan kepada saya bahwa kesehatan jiwa saya ada gangguan karena saya kena depresi dan kategorinya sudah agak berat sehingga saya memang harus ditangani secara serius.
Saya pun diresepkan berbagai jenis obat penenang dan diberikan surat rekomendasi untuk kontrol berkala.
Ya, itulah akhirnya, ternyata panic attack disorder yang saya alami selama ini menyimpulkan bahwa kesehatan jiwa saya sedang bermasalah.Â
Lantas setelah saya berobat ke dokter kejiwaan bagaimanakah hasilnya, adakah perubahan kondisi saya, apakah saya sembuh?