Lingkungan kerja kantor yang sehat dan kondusif, tentunya akan berdampak positif bagi karyawan, situasi yang tercipta bersahabat, rekan kerja yang saling mendukung serta atasan yang bijak dan dapat mengkoordinir bawahannya dengan baik.Â
Sehingga dapat membuat karyawan nyaman bekerja, kantor juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, serta kesehatan mental karyawan terawat dengan baik.
Begitulah seharusnya iklim yang tercipta dalam suatu kantor yang profesional sehingga kantor tidak hanya menjadi kantor saja, tapi menjadi rumah yang nyaman bagi penghuninya dan karyawan merasa tenang dan betah bekerja.
Namun pada praktiknya, ternyata tidaklah sedikit justru yang terjadi adalah sebaliknya, iklim kantor yang tercipta tidak nyaman dan berubah jadi toxic, sehingga membuat tidak betah penghuninya dan berdampak pada kinerja karyawan dan kantor.
Hal yang agak mirisnya lagi adalah, suatu kantor ataupun karyawannya justru tidak menyadari ketika iklim di kantor ini mulai berubah jadi toxic, padahal dirasakan tapi tidak merasa, sehingga solusi untuk mengatasinya pun jadi sering terlambat.Â
Akhirnya karena sudah terjadi ketelanjuran, malah berdampak pada eksistensi kantor, karyawan banyak yang minggat, produktivitas dan kinerja kantor merosot drastis, akhirnya colaps.
Nah, berkaitan dengan itu, melalui artikel ini, penulis ingin menginformasikan beberpa hal yang menjadi tanda-tanda mulai berubahnya iklim suatu kantor mengarah ke situasi yang toxic dan solusi yang kira-kira bisa diterapkan untuk mencegah dan bertahan dalam iklim toxic di kantor ini.
Apa sajakah tanda-tanda ketika iklim kantor mulai berubah jadi toxic tersebut?
1. Intuisi mulai peka dengan adanya ketidak beresan suasana kantor.