2. Iri dan dengki lihat orang yang lebih pintar tapi pongah ketika melihat orang dirasa lebih rendah (bodoh).
Ya, inilah sifat toxic yang akan semakin menunjukan benih kebencian dan permusuhan dalam diri termasuk dendam kepada orang yang dirasa menjadi saingan atau malah sudah dianggap jadi musuh.
3. Benci lihat orang sukses dan bersuka ria ketika orang gagal.
Sifat toxic yang ketiga ini adalah akumulasi dari susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah ditambah iri dan dengki lihat orang yang lebih pintar tapi pongah ketika melihat orang dirasa lebih rendah (bodoh).
Sehingga yang ada di dalam hati cuman ada benci, benci dan benci kepada siapapun yang dianggapnya melebihi diri sendiri, dan akan sangat senang banget kalau yang jadi musuhnya tersebut tertimpa kegagalan.
Nah, itulah tiga sifat toxic yang akan membuat diri kalah kualitas dan bersaing dalam hal apapun, jadi sangatlah jelas kalau tiga sifat tersebut tertanam dalam diri.
Maka tidak akan pernah bisa majulah seseorsang, tidak akan pernah matang dan dewasa seseorang dalam menjalani kehidupan keseharian.
Yang ada hanyalah pribadi yang akan mudah mengeluh dan menggerutu, mudah menyerah kalah dengan keadaan, gampang baperan, dan akhirnya rapuh dan jatuh tersakiti dengan sendirinya hingga terpuruk, padahal tidak ada yang menyakitinya.
Namun karena selalu sumbu pendek dengan mengakomodir sifat toxic dalam diri seperti yang sudah penulis jabarkan tadi, maka jadilah diri adalah orang yang selalu tidak pernah matang dan dewasa, orang yang selalu kalah, dan rapuh dalam segala hal.
Oleh karenanya, daripada mengakomodir sifat-sifat toxic dalam diri yang tidak ada manfaatnya sama sekali tersebut, lebih baik visioners, berpacu dengan meningkatkan mutu dan kualitas diri dan hidup.Â