Timnas Sepak Bola Jepang dan Spanyol yang tergabung di grup E pada akhirnya melenggang bersama pada babak 16 besar piala dunia 2022.
Jepang menang atas Spanyol dengan skor 2-1 dan akhirnya jadi kampiun gruf E dengan poin 6 dan selisih gol+1 dari tiga kali main, dua kali menang, dan satu kali kalah.
Sementara Spanyol berada di posisi runner up dengan poin 4 dan selisih gol +6, dari tiga kali main, satu kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Suksesnya Jepang dan Spanyol tersebut, sekaligus memupuskan harapan Jerman untuk lolos ke babak 16 besar piala dunia 2022.
Meskipun menang besar atas Kostarika dengan skor besar 4-2, tapi Jerman tetap harus tersingkir dan harus angkat kaki alias pulang lebih dulu dari perhelatan akbar piala dunia 2022.
Pasalnya, Jerman kalah selisih gol dari spanyol, meskipun Spanyol kalah dari Jepang dengan Skor 1-2, tapi selisih gol spanyol jauh lebih baik dari Jerman.
Lantas, dengan tersingkirnya Jerman dengan cara yang menyakitkan ini, benarkah kira-kira dugaan sejumlah khalayak publik bahwa Jepang dan Spanyol saling konspirasi alias saling main mata untuk menyingkirkan Jerman?
Benarkah Spanyol sengaja mengalah kepada Jepang agar tidak bersua dengan Kroasia dan memikih lawan Maroko di babak 16 besar?
Ya, kalau melihat bagaimana ketatnya pertandingan antara Jepang vs Spanyol, dan banyaknya kejutan dipiala dunia 2022 ini, maka sejatinya kecil kemungkinan kedua tim ini konspirasi atau main mata. Apalagi Jepang memang sedang on fire.
Jepang memang wajib menang atas Spanyol, sebab kalau saja Jepang imbang lawan Spanyol, bisa jadi Jepang akan tersingkir, meski poinnya sama dengan Jerman tapi kalau hitung-hitungan selisih dan produktivitas gol, Jerman bisa lebih unggul.Â