Jadi, ya jangan menjatuhkan mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang interogatif ataupun investigatif yang kesannya justru mencari kesalahan. Bahkan mengorek keburukan mereka.
Bijaklah kepada para pelamar kerja dengan memberikan mereka pertanyaan yang proporsional dan sewajarnya saja, yang ada kaitannya sesuai dengan apa yang mereka ajukan saat melamar kerja.
Interviewer itu menggali apa yang menjadi kompetensi para pelamar kerja, bukan menggali kesalahan mereka dan interviewer itu menggali apa yang kira-kira menjadi potensi mereka kedepan atau visioner dan futuristik, bukannya menginterogasi untuk menjatuhkan.
Nah, kalau begini, barulah Anda bisa dinobatkan sebagai interviewer "cespleng" atau "pro player" karena Anda memahami dan bisa membedakan interview bukan interogasi.
Ya, begitulah kira-kiranya yang semestinya interviewer terapkan, mudah-mudahan dari artikel yang penulis rekomendasikan ini bisa menjadi sharing yang bermanfaat dan memambah wawasan bagi bersama.
Demikian kiranya artikel singkat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H