Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Interviewer Itu Bukan Penginterogasi Pelamar Kerja

10 November 2022   09:12 Diperbarui: 11 November 2022   12:00 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar proses interview | Dokumentasi Foto via Freepik.com

Memangnya interviewer mau menyelidiki kasus gitu?

Enggak kan.

Yang jelas, kalau interviewer itu justru menjadi penginterogasi para pelamar kerja, pasti ujung-ujungnya interviewer akan mencari-cari kesalahan, bahkan kesannya jadi "relasi kuasa", mentang-mentang posisinya sebagai interviewer malah menganggap para pelamar kerja layaknya bawahannya.

Tentu hal ini tidaklah bijaksana dan inilah juga yang seringkali menyebabkan kegagalan para pelamar kerja karena di interview oleh para interviewer dengan model interogasi.

Ilustrasi Gambar proses interview | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi Gambar proses interview | Dokumen Foto Via Freepik.com

Ya, dalam hal ini kami menyarankan kepada Anda yang bertindak sebagai user, rektuter, maupun interviewer, agar kiranya jangan di mixed up antara interview dan interogasi.

Atau dalam artian lain, harus dibedakan antara interview dan interogasi, sebab interogasi itu merupakan pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem sementara wawancara atau interview itu menggali informasi.

Interogasi itu biasanya sih diberlakukan kalau proses audit, mengorek keterangan karyawan terkait penyalahgunaan wewenang misalnya, mengaudit kesalahan-kesalahan terkait keuangan ataupun kerjaan karyawan misalnya, mengaudit karyawan yang memegang jobdec anggaran misalnya dan sebagainya.

Nah, kalau pada posisi sedang mengaudit, baru bisa interogasi ini dilakukan, bahkan mau dikuatkan dengan investigasi pun boleh. Silakan saja.

Tapi, kalau kepada para pelamar kerja ya enggak bijak banget kalau diberlakukan yang seperti itu, ya jelas saja jadi kesannya relasi kuasa kan.

Patut diingat, sebagai interviewer, yang Anda hadapi itu adalah pelamar kerja, bukan karyawan Anda, bukan kompetitor Anda, mereka barulah kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun