Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Hal Ini Bisa Diterapkan Ketika Anak Sudah Pacaran

7 November 2022   06:15 Diperbarui: 7 November 2022   07:31 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, apa sajakah itu?

Ilustrasi Remaja Sedang Berpacaran | Dokumen Gambar Via Freepik.com
Ilustrasi Remaja Sedang Berpacaran | Dokumen Gambar Via Freepik.com

Pertama, kenali siapa pacar anak Anda.

Ya, jangan panik dahulu ketika anak-anak kita mulai pacaran, bahkan melarang dan membatasi pergerakan mereka.

Karena justru kalau kita berlaku begitu akan membuat anak kita merasa terkekang dan biasanya semakin merasa terkekang mereka akan semakin meronta alias berontak.

Sebaiknya kita tetap tenang, kita ambil langkah untuk menggali informasi siapa sebenarnya pacar anak kita, dan setelahnya kita tahu dan sudah cukup informasi terkait siapa pacar anak maka langkah berikutnya bisa diterapkan, yaitu komunikasi edukatif.

Kedua, terapkan komunikasi yang edukatif kepada Anak Anda.

Ketika anak kita mulai mengalami masa puber dan pada akhirnya mulai jatuh cinta serta punya pacar, maka jalinan komunikasi yang edukatif amatlah penting.

Sehingga, ketika kita sudah tahu bahwa mereka sudah mulai tahu apa itu cinta dan apa itu pacaran, maka kita harus mengawal mereka dengan wawasan edukatif tentang seksual.

Setidaknya, ketika kita sudah memberikan wawasan seksual pada anak kita, maka kita secara tidak langsung telah memberikan mereka warning atau memberikan rambu-rambu ataupun batasan-batasan yang harus mereka jalani dan termasuk konsekuensi hukum sebab akibat ketika mereka melanggarnya.

Ketiga, jangan membatasi tapi menjembatani dengan jadi teman edukatif anak Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun