Langgeng atau tidaknya kamu bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan ataupun suatu kantor sangat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya sistem manajemen yang diberlakukan.Â
Betah atau tidaknya kamu bekerja di sebuah perusahaan adalah sangat dipengaruhi sehat atau tidaknya, termasuk kondusif atau tidaknya dari kultur dan sistematika organisasi yang diberlakukan oleh perusahaan.
Solid atau tidaknya relationship antara kamu sebagai karyawan dan pihak perusahaan sangat dipengaruhi terkait bagaimana profesional atau tidaknya perusahaan sebagai user dalam memperlakukan dan memberdayakan kamu sebagai karyawannya.
Ya, begitulah kira-kira kurang lebihnya parameter ataupun tolak ukur hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan dan kamu sebagai karyawan yang menjadi faktor penting terkait sehat atau tidaknya satu lingkup perusahaan ataupun kantor.
Tapi, terkadang tidak semua perusahaan berlaku bonafit, benefit, dan profesional dalam memperlakukan karyawannya, sehingga banyak juga secara realitanya di lapangan, perusahaan tidak "mengorangkan" karyawannya.
Padahal, karyawannya sudah bekerja optimal dan profesional, tapi karena perusahaannya tidak kompeten, malahnya karyawannya tidak dibina dengan baik.
Singkat kata, dalam artikel ini penulis ingin memberikan saran kepada kamu, terkait tanda-tanda kapan kamu harus mengambil keputusan resign dari perusahaan, ketika perusahaan tidak profesional memperlakukan kamu dan hanya "memperbudak" kamu belaka.
Lantas, apa saja yang menjadi tanda-tanda kamu harus mengambil keputusan resign dari perusahaan, ketika perusahaan tidak profesional memperlakukan kamu tersebut?
Tanda yang pertama, Keseringan disuruh lembur tapi enggak ada upah lembur.
Kamu kemarin disuruh lembur, hari ini disuruh lembur, besok disuruh lembur, eh besoknya lagi disuruh lembur, bahkan enggak sekali dua kali, sering banget begini.