Sepeda ku kayuh ditengah teriknya siang.
Matahari terasa menyengat kulit begitu sengit.
Sepasang kaki ku mulai letih mengayuh.
Deru napas mulai mendengus tak beraturan pertanda ku mulai lelah.
Cucuran keringat mengalir deras pakaian ku pun basah.
Tapi persinggahan belum juga tampak.
Tak dinyana, rantai sepeda ku tetiba putus.
Kayuh ku pun terhenti seketika.
Ku tatap sekelilingku ternyata sepi.
Sepasang kaki ku melangkah gontai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!