Dear Diary, izinkan ku tuliskan catatan ini ya, sebagai memori sejarah ku di Kompasiana dan untuk ku semakin banyak belajar dan wawas diri, serta tahu diri, tentang dunia literasi dan tulis menulis di Kompasiana ini.
Dear Kompasiana yang baik hati, mohon izinkan untuk ku aspirasikan catatan memori ku ini, pada diary ini ya.
Oiya Diary, langsung kita mulai aja ya.
Diary, pada tanggal 24 November 2016 ku mulai debut di rumah besar bersama di Kompasiana ini, dan layaknya bayi yang baru lahir ku tak tahu apa-apa tentang Kompasiana.
Tapi diary, sedikit demi sedikit ku mulai cari tahu tentang apa sih Kompasiana ini, seperti apa dan bagaimana sih menulis itu, apa sih pentingnya menulis itu.
Ternyata diary, seiring waktu berjalan, layaknya proses tumbuh kembang balita, sedikit demi sedikit ku mulai belajar dan jadi pembelajar.
Ruang Debutan, Junior, Taruna, ku arungi hingga mulai menemukan karakter diri sampai ku masuki ruang Penjelajah dan aku masih hijau, diary.
Layaknya sang petualang, ku jelajahi rumah besar Kompasiana ini hingga perlahan mulai kutemukan karakter dan jati diriku dalam menulis.
Ternyaya ada kejutan diary, pada tanggal 16 Juni 2020, setelah 6 tahun ku jelajahi rumah besar kompasiana ini sampailah ku dapat amanah dipercaya mendapat verifikasi biru oleh Kompasiana, doain ya, diary, mudahan aku selalu bisa menjaga kepercayaan verifikasi biru ini dengan amanah.
Kita lanjut ya diary, pada tanggal 25 Juni 2022 setelah kurang lebih sewindu atau 8 tahunan lamanya ku berpetualang dalam ruang lingkup Penjelajah, catatan karya 999+1= 1.000 artikel jadi sejarah juga, diary.