Jadi protap tata upacara yang diterapkan saat itu tersebut, tentunya sudah dikoordinasikan, dipertimbangkan, dan dimatangkan sedemikian rupa dan tentunya sudah A1 dan ada yang bertanggung jawab masing-masingnya.
Lantas, apakah penampilan Farel tersebut mengurangi, esensi, kesakaralan, dan kekhidmatan pelaksanaan Upacara?
Ya, memang soal penampilan Farel Prayoga ini pun pada akhirnya menjadi viral di khalayak publik, ada yang Pro dan ada yang Kontra, tak sedikit yang Pro mengapresiasinya dan tak sedikit juga yang kontra dengan penampilannya, karena Farel tampil masih di tengah rangkaian Parade Upacara.
Yang jelas memang pasti ada perdebatan, ada yang bilang mengurangi esensi, kesakralan, dan kekhidmatan upacara ada yang bilang enggak masalah dan tidak memperanguhi esensi, kesakralan, kekhidmatan Upacara.
Wajar memang kalau ada pro dan kontra begitu, yaitulah namanya juga publik atapun netizen, punya opini dan pendapatnya masing-masing, perbedaan pendapat sih boleh, pro dan kontra sih boleh tapi ya yang saling menghargai saja lah. Santuy aja.
Begitu juga penulis, boleh kan berpendapat, nah kalau penulis sih, sangat-sangat dan sungguh banget sangat mengapresiasi penampilan Farel Prayoga, tapi alangkah baiknya sebenarnya kalau penampilan Farel tidak ditengah rangkaian Parade Upacara, tapi tampil setelah rangkaian Parade Upacara selesai.
Setidaknya juga untuk menghargai peserta Parade Upacara yang saat itu masih berdiri tegap dalam posisi istirahat di tempat, dan hanya bisa melihat dihadapan mereka ada yang berjoget-joget hepi, sementara mereka hanya bisa menatap saja, memandangi tingkah polah yang ada di depan mereka dan mungkin hanya bisa membatin dalam hati.
Bukankah hal ini malah terasa tidak adil, dan kurang demokratis, disatu sisi peserta Parade Upacara masih berdiri tegap dalam posisi istirahat di tempat dan fokus, tapi disatu sisi lainnya ada dihadapan mereka yang berjoget ria. Iya enggak, adil kah atau tidak kira-kira. Enggak kan.
Malah mungkin, kalau Farel tampil setelah rangkaian Parade Upacara selesai dan sudah tidak terlalu formal, bisa jadi akan lebih cair lagi dan bahkan peserta Upacara lainnya pasti akan tanpa beban ikut joget bergoyang ria meski hanya statis di tempatnya masing-masing.
Naaah, kalau begini baru pas dan adil, seluruhnya merasakan toh, bahkan jadi lebih meriah karena sama-sama bisa berjoget ria kan kalau begini kan lebih etis dan beretika toh, lebih demokratis toh, Iya enggak.