1. Memetakan mana pekerjaan yang jadi skala prioritas.
Ya, berkaitan dengan pentingnya memanajemen waktu dalam bekerja terhadap pekerjaan, maka agar tahu yang mana kira-kira lebih prioritas, maka sebaiknya Anda memetakan dulu pekerjaan Anda.
Di pilah dengan dibuat metriks atau semacam daftar pekerjaan, diurutkan sesuai urutan tanggal dari saat pendelegasian pekerjaan diterima lalu dipetakan toleransi waktu tanggal deadline-nya.
Atau bisa juga, menentukan hitungan mundur tanggal beberapa hari sebelum deadline sehingga akan terlihat mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang kira-kira yang masih bisa ditunda dulu dalam waktu tertentu.
2. Memetakan batas tenggat waktu akhir.
Setelah memetakan mana pekerjaan yang jadi skala prioritas sesuai batas toleransi deadline, maka langkah selanjutnya adalah memetakan batas tenggat waktu akhir dari pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan.
Ini amat berguna agar mengingatkan Anda untuk tidak terlupa ataupun terlena hingga berleha-leha menunda-nunda menyeselesaikan pekerjaan-pekerjaan kantor Anda, padahal saat itu pekerjaan sudah tenggat waktu akhir dari batas toleransi deadline.
3. Jadikan pulang "tenggo" sebagai bagian pekerjaan yang jadi target dan deadline.
Ya, menanamkan prinsip saya harus bisa pulang "tenggo" dalam diri, sebagai target dan deadline dalam setiap mengerjakan pekerjaan. Pokoknya kerjaan hari ini target dan deadline-nya ya adalah pulang "tenggo".
Dengan begitu, Anda punya acuan yang jelas dalam mengelola jam kerja Anda di kantor, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma, dan semakin melatih diri dalam bekerja secara efektif dan efisien.
Nah, begitulah kira-kiranya beberapa siasat yang bisa diterapkan terkait bagaimana agar bisa pulang "tenggo" ini, akan tetapi ada yang harus jadi pengingat juga terkait hal-hal yang harus dihindari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!