Krisis global sedang mengancam dunia, bahkan krisis global ini sudah hampir di depan mata, dan berpotensi menimbulkan dampak simultan kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Penyebabnya dipicu dari berbagai konflik perang dan krisis kemanusiaan yang terjadi pada beberapa negara dimuka bumi ini, dan termasuk juga berbagai macam bentuk tindakan terorisme.
Perang yang terus berlarut-larut antara Rusia dan Ukraina, konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Palestina, konflik di Suriah, Konflik di Afganistan, dan berbagai konflik lainnya di beberapa negara lainnya, dan juga termasuk berbagai macam bentuk terorisme.
Maka secara keseluruhannya hal ini adalah merupakan bentuk ancaman serius yang akan membahayakan umat manusia dimuka bumi ini, ancaman jangka panjang yang bisa saja nyata terjadi bila tidak ada upaya negara di dunia ini dalam rangka cegah tangkal dan langkah solusi untuk mengatasinya.
Sebab, yang namanya perang, bisa saja akan berubah semakin pelik dan kompleks, bisa saja kalau diambil fakta dari apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, dan termasuk konflik lainnya yang melibatkan berbagai negara, yang sebagian besarnya diakibatkan dari ego masing-masing negara, ditambah adanya kepentingan, dan kepentingan lainnya yang menungganginya, maka perang bisa saja menjurus pada perang dunia dan perang lainnya dari berbagai sektor atau lintas sektoral.
Karena bisa saja semakin ke depan, timbul aksi saling boikot dan saling embargo secara global sektoral, yang tentunya akan menambah situasi dan kondisi global semakin kompleks, dan secara jangka panjang ke depan dalam berbagai bidang ataupun sektor justru semakin memicu jenis perang yang semakin kompleks.
Yang jelas dalam hal ini, kalau tidak ada upaya dan kesadaran bersama dari negara-negara di dunia ini untuk bekerja sama dalam rangka mengatasinya, melakukan cegah tangkal, dan mencari langkah solusi, maka jelaslah sudah ke depan krisis global akan melanda seluruh dunia, dan akan mengorbankan jiwa raga umat manusia dimuka bumi ini.
Oleh karena itu, perhelatan pertemuan negara-negara G20 tahun 2022 ke depan di Indonesia, dan juga dengan posisi Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20, maka sejatinya di sinilah momentum yang dinilai sangat tepat untuk memulai langkah-langkah bersama yang bisa menjadi solusi, dalam rangka cegah tangkal ancaman krisis global di muka bumi ini.
Langkah awal sudah dimulai oleh Indonesia dengan memprakarsai misi perdamaian dan misi kemanusiaan melalui diplomasi Presiden RI Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia, dalam misi yang di usung inipun, Presiden Jokowi telah mengumumkan pada dunia, terkait ancaman krisis global ini, seperti soal ketahanan pangan dan termasuk juga soal krisis kemanusiaan.