Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Viral, Seorang Direktur Tewas Diduga Kena Santet! (2)

22 Juni 2022   14:38 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:42 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen Foto dari Portalsulut.pikiraan-rakyat.com

Sebelumnya dibagian pertama boleh dibaca dulu ya.

Entah kenapa, perjalanan malam ke rumah Juki jadi terasa lama banget, dan ada saja kendalanya, kejebak macet lah, harus putar balik cari jalan lain karena terhalang hajatan lah, ini sekarang malah ketemu pasar kaget pula, ya ampun.

Kata orang tua-tua dulu sih, perjalanan berangkat kalau terasa lama itu artinya sedang di ganduli setan dan jin, duuuhh beneran enggak sih itu. Hedeuh bikin merinding jadinya

Padahal di Google map harusnya setengah jam saya sudah sampai di rumah Juki, anehnya juga statusnya di peta lancar aja loh, hijau semua enggak ada yang tanda merah, jadi mengherankan juga sih.

Lha! ini lagi malah, sekarang jalan alternatif yang di pandu Google map malah membawa saya melewati jalan kompleks kuburan.

Bah! Saya itu paling males banget kalau dalam suatu perjalanan harus melewati kompleks kuburan, entah kenapa jadi tersugesti seperti ada yang ikut membonceng di belakang saya gitu loh. Hiih malah tambah merinding deh.

Dahlah, maju jalan, siapa takut! Eh tapi,,, kenapa nih?

Njiirr, kok jadi dingin banget ini hawanya haduuh ada bau menyan pula. Walah, malah kok saya keringat dingin ini, ayo lah cepat, lewat lah ini jalan, ayo motorku, cepaatt.

Buju buset, apa itu putih-putih lewat, ah ilusi, ilusi aja, enggak, enggak ada, engga ada setan.

Hyuuhh, lewat juga akhirnya, tapi kok malah pingin nengok belakang boncengan yah, ah tapi malas ah, entar ada yang ikut pula, weslah tancap gas terus aja lah.

Hyuhh, akhirnya sampai juga ke rumah Juki, leganya, hmm, dan ternyata hampur satu jam saya tempuh perjalanan ini, ya udahlah yang penting dah sampai tujuan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun