Zatku adalah dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
Dan ketika aku mengalir, peradabanpun bergulir.
Ketika aku menjadi embun pagi dan menggantung bening di ujung dedaunan, aku adalah penyegar hari.
Ketika aku menguap mengawan, aku adalah pembawa harapan.
Ketika aku menjadi tetes-tetes hujan, aku disanjung sebagai pembawa Rahmat.
Ketika aku mengalir di tenggorokan, aku disyukuri sebagai penyegar dahaga.
Ketika aku menjadi pembasuh untuk bersuci, aku adalah pembuka pintu shalat dan ibadah.
Ketika aku mengalir di sel-sel yang menanti.
Pertanda kehidupan tidak mati.
Ketika...
dan ketika...
Ya Allah,,, Ya Rabbi,,,
Semua peranku, manfaatku, dan gunaku bukanlah kehendakku.
Segala fungsiku dan arti diriku adalah ketentuan-MU.