Bukannya ini berarti pilih-pilih soal geng, teman ataupun lingkungan pergaulan, tapi di sinilah pentingnya juga memilih dan memilah teman dan lingkungan pergaulan.
Karena kalau sekiranya tidak cermat dan akhirnya jadi salah memilih lingkungan pergaulan, bisa-bisa malah terjerumus ataupun tersesat ke dalam lingkungan pergaulan yang negatif.
Dan kalau sudah begini, ya diri sendirilah bakalan yang jadi merugi, masa depan jadi hancur berantakan, istilahnya "Madesu" atau masa depan surem.
Soalnya, tak sedikit juga sih saat dulu waktu di SMA dan Kampus, ada saja teman-teman penulis yang justru putus sekolah hingga drop out dari kampus gegara salah bergabung geng dan salah dalam lingkungan pergaulannya karena bergabung dengan geng yang isinya anak-anaknya suka mabok dan ngobat.
Bahkan ada juga yang justru terlibat tindak kriminal, jadi pengedar narkoba hingga tindak kriminal lainnya dan parahnya juga ada yang tragis nasibnya mati konyol gegara overdosis narkoba.
Inilah yang jadi alasan pentingnya dan sekiranya yang penulis pertimbangkan dan penulis wanti-wanti banget sebelum masuk bergabung dalam suatu geng, dan inilah juga yang jadi pesan tegas penulis kepada adik-adik yang masih sekolah dan juga yang masih kuliah.
Tentunya enggak ada salahnya jugakan, sambilnya juga penulis bernostalgia tapi sekaligus juga memberi saran yang baik dan bermanfaat soal geng sekolah maupun kampus.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Â