Wah, sepertinya saya termasuk yang terlambat ya menekuni hobi tanaman hias ini, padahal sudah jauh sebelumnya orang ramai menekuni hobi tanaman hias saya malahnya baru mulai, hohoho.
Tapi ya sudahlah enggak apa-apalah, dan enggak jadi soal, namanya juga baru mulai tertarik, yang penting ya di jalani dulu sambil belajar, iya nggak.
Ya, jujur sih, saya memang masih harus belajar banyak mengenali jenis tanaman hias dan cara bercocok tanamnya, karena saya enggak ngerti sama sekali soal tanaman hias ini. Paling-paling yang saya tahu ya hanya tanaman hias janda bolong, selebihnya blas ora ngerti, hohoho.
Saya mulai tertarik menekuni hobi tanaman hias ini ya gegaranya sih waktu bantu mama saya nanam-nanam bibit bunga dan nemenin beli bunga.
Ya, kalau mama saya sih malah yang ngerti, ini jenis bunga apa, dan yang itu jenis bunga apa, potnya yang gimana, takaran tanahnya seberapa, memupuknya harus kayak apa, dan menyiraminya seperti apa.
Dan ternyata bercocok tanam ini asyik juga eh dan ada seninya, mulai dari nyiapin potnya, masukin tanahnya, nyungkil-nyungkil, pas nanemnya, ternyata nggak kerasa juga eh saya sudah berjam-jam.
Rasa stres jadi hilang, bahkan setelahnya selesai bercocok tanam, jadi puas gimana gitu, termasuk juga jadi terasa nyaman ketika memandangi tanaman-tanaman hias tersebut, seperti ada kepuasan batin tersendiri.
Nah, dari yang hanya membantu mama saya dalam menekuni hobi tanaman hias ini, ternyata seiring itu juga saya jadi kepincut dan akhirnya saya mulai menekuni hobi tanaman hias.
Ya, namanya pemula alias baru mulai kan artinya ya baru belajar, ya kan, jadi ya wajar juga kalau saya baru tahu yang namanya tanaman hias Aglonema, Dandrebium, Three colour, dan lain sebagainya.
Di rumah aja rasanya jadi asyik banget, apalagi pas saat ramadan begini, asyik "tutak tutuk ngopeni kembang" atau budidaya tanaman hias ini, eh nggak kerasa udah mau magrib aja, hohoho.
Ya, begitulah waktu itu yang pernah saya ungkapkan kepada mama, eh, ternyata saya kena karma, jadi ikutan-ikutan mama saya menekuni hobi tanaman hias dan baru tahu rasanya setelah berkecimpung menekuni hobi tanaman hias
Kadang saya sering nggak habis pikir, kok kenapa sih saya baru kepincut yah hobi tamaman hias, kok nggak dari dulu-dulu ya tahunya.
Sama juga halnya soal dunia tulis menulis, saya termasuk juga yang sangat terlambat atau baru "melek" soal dunia tulis menulis, pas sudah kepincut menekuninya baru tahu manfaatnya dan rasa bahagianya.
Ya sudahlah, mumpung sudah jadi hobi menekuni tanaman hias ini ya harus dilanjutkan dong, lagian tanaman hias saya sudah lumayan banyak, sambil menulis juga, sekalian juga mengisi waktu dirumah aja menekuni hobi tanaman hias, iya enggak, hohoho.
Ternyata juga, dari berbagai referensi yang saya baca, menekuni hobi tanaman hias ini banyak manfaatnya bagi kesehatan mental, yaitu dapat meredakan stres dan penat.
Kemudian juga dapat memunculkan rasa welas asih ataupun kasih sayang kita untuk merawat makhluk hidup lainnya dan juga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab.
Bahkan, menekuni hobi tanaman hias juga, sama halnya seperti terapi bagi diri, selain itu dapat juga meningkatkan daya ingat dan juga daya fokus.
Nah, inilah kiranya kalau saya lagi pas di rumah aja, apalagi pas puasa ramadan begini, pas juga rasanya, sambil nulis-nulis, sambil juga bercocok tanam, dan sambil juga nunggu bedug magrib buka puasa, ternyata asyik dan pas banget.
Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H