Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inilah 5 Tren Virtual Dunia Kerja, Newcomer Wajib Beradaptasi

19 Februari 2021   20:36 Diperbarui: 22 Februari 2021   01:58 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Dokumen Istockphoto.com

Seiring perjalanan pandemi corona yang ternyata menciptakan berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja, maka seiring itu juga suatu kantor akan merekrut para newcomer atau pendatang baru yang bisa beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru tersebut.

Dan dapat dimungkinkan juga, meski pandemi corona nantinya akan berakhir sekali pun, berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja tersebut sepertinya masih akan berlaku.

Ini karena secara fakta juga membuktikan, bahwa ternyata beberapa adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja tersebut dirasa efektif dan efisien dalam menekan biaya operasional, sistem manajerial kantor jadi lebih simpel, dan lain sebagainya.

Artinya di sini, para newcomer yang baru akan ataupun yang baru saja terjun berjibaku di dunia kerja harus wajib juga beradaptasi dan siap fight and battle terhadap berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja tersebut.

Karena kalau tidak begitu, maka akanlah sangat sulit bagi para newcomer untuk diterima ataupun bertahan dalam dunia kerja.

Nah, berdasar analisa penulis, setidaknya ada 5 trend adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja yang harus bisa diadaptasikan juga oleh para newcomer dalam rangka siap fight and battle dengan berbagai adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja tersebut.

Lantas apa sajakah kelima trend adaptasi kebiasaan baru dalam dunia kerja tersebut?

1. Wawancara virtual.

Wawancara virtual adalah proses wawancara jarak jauh dengan menggunakan teknologi mulai dari telepon, video conference, aplikasi daring ataupun platform komunikasi lainnya yang diterapkan secara online.

Di sinilah juga bagi newcomer yang baru melamar kerja wajib segera beradaptasi, sehingga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan meng-up grade diri terkait bagaimana teknik komunikasi verbal maupun non verbal, performa diri, dan wawas dalam menjawab pertanyaan interviewer serta berbagai hal lainnya yang terkait dengan wawancara virtual.

2. Pendidikan, pelatihan dan magang virtual.

Pendidikan, pelatihan (Diklat) ataupun magang secara virtual adalah Diklat yang diselenggarakan oleh suatu kantor melalui jaringan Internet dengan menggunakan media/platform pembelajaran digital yang tidak memerlukan untuk tatap muka di lokasi fisik dan dapat dilakukan di mana saja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ataupun fleksibel dan tidak perlu datang ke kantor.

Umumnya suatu kantor akan memberikan modul, materi, acuan, kontrol dan pengawasan, hingga akhirnya testing maupun ujian kepada para newcomer yang akan diselenggarakan secara virtual.

Hal ini tentunya sebagai parameter penilaian proses tumbuh kembang serta nilai mutu dan kualitas, terkait cocok atau tidaknya, hingga layak atau tidaknya, bahkan berlanjut atau tidaknya para newcomer untuk bergabung secara permanen di suatu kantor.

Sehingga, meskipun diberlakukan secara virtual, maka para newcomer harus tetap disiplin, on call dan on boarding dalam rangka orientasi para newcomer terkait memahami dan mendalami apa yang menjadi culture, flow kerja, visi dan misi suatu kantor.

Ilustrasi Gambar Dokumen Istockphoto.com
Ilustrasi Gambar Dokumen Istockphoto.com
3. Kerja virtual.

Kerja virtual yang dimaksudkan disini adalah kerja di mana saja atau Work From Everywhere (WFE), kerja yang dilakukan tidak hanya Work From Office (WFO) saja, tapi diterapkan juga secara Work From Home (WFH), bahkan boleh Work From Destination (WFD).

Intinya di mana pun keberadaanya selama dapat terhubung dengan Internet, para newcomer bisa dikonfirmasi hadir dan bekerja seperti halnya bekerja secara WFO.

4. Rapat virtual.

Rapat virtual adalah sebuah kegiatan pertemuan di mana semua peserta dari berbagai lokasi bergabung dalam waktu yang telah terlebih dahulu disepakati dengan menggunakan media seperti teleconference ataupun videoconference.

Sama halnya juga dengan bekerja secara virtual, maka bila suatu kantor akan mengadakan rapat virtual dan ternyata para newcomer turut dilibatkan, maka para newcomers di mana pun keberadaanya selama dapat terhubung dengan Internet, harus bisa terdeteksi atau hadir dalam rapat virtual tersebut.

5. Presentasi virtual.

Presentasi virtual adalah suatu kegiatan berbicara atau komunikasi di hadapan banyak hadirin secara online, terkait konten misalnya, suatu topik misalnya, materi misalnya, dan sebagainya yang sejenis.

Karena tidak menutup kemungkinan akan ada saatnya para newcomer didapuk untuk melaksanakan presentasi secara virtual ini berkaitan dengan produk pekerjaan masing-masing.

Nah di sinilah juga, para newcomer harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya terkait apa-apa saja yang ada kaitannya dengan presentasi virtual terkait produk pekerjaan tersebut seperti, apa yang mau disampaikan misalnya, komunikasinya harus bagaimana misalnya, harus tampil bagaimana misalnya dan sebagainya.

*****

Era baru akibat pandemi corona ataupun mungkin pasca pandemi corona, maka para newcomer mau tidak mau memang dituntut harus bisa menyelaraskan diri untuk selalu bisa fight and battle dalam dunia kerja.

Sehingga berkaitan dengan adaptasi kebiasan baru secara virtual dalam dunia kerja, maka para newcomers diwajibkan bisa compatibel, bila pada suatu ketika bidang pekerjaannya harus dilakukan secara virtual.

Tidak hanya itu, era baru dalam dunia kerja ke depan sepertinya juga akan melahirkan suatu kelaziman baru, kewajaran baru, dan mungkin juga berbagai hal baru yang lainnya.

Oleh karenanya, para newcomer yang baru akan ataupun yang baru saja terjun berjibaku di dunia kerja harus selalu siap beradaptasi dan selalu siap fight and battle terhadap lahirnya era baru dalam dunia kerja tersebut.

Demikianlah kiranya artikel ini, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat dan salam sehat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun