Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagi Orang "Kerempeng" seperti Saya, Mengonsumsi Telur dan Daging Ayam adalah Wajib

13 Desember 2020   10:19 Diperbarui: 14 Desember 2020   10:10 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah mas sigit jangan kebanyakan olahraga, nanti tambah kurus lo".

"Sampeyan kok kelihatannya kurus banget ya Pak Sigit, memang berat badannya berapa sih terakhir".

"Maaf Pak Sigit, Anda masih belum bisa memenuhi syarat untuk mendonorkan darah".

Ya, begitulah kiranya respon dan komentar yang kerap kali saya dengar dari orang yang ada disekitaran saya, yang menyoal tentang tampilan fisik saya yang terlihat telalu kurus atau tidak ideal karena dianggap terlalu kerempeng.

Memang, terkadang sih komentar yang datang pada saya menyoal tentang kurus kerempengnya tubuh saya ini seringkali membuat saya sakit hati juga sih.

Kadang sampai ngomel juga dalam hati, apa sih sebenarnya urusan mereka ini sebenarnya, kok terlalu ngurusin tampilan fisik saya sih, kok ngurusin kekerempengan saya sih.

Tapi, ya sudahlah, saya harus bijak memakluminya, mungkin maksud mereka tidaklah seperti itu, justru mungkin maksudnya baik untuk mengingatkan saya agar juga perhatian pada diri sendiri.

Sehingga saya menganggapnya dengan sisi positif saja, yaitu sebagai saran dan kritik yang membangun dan memotivasi diri saya untuk tetap semangat dalam rangka mengidealkan berat badan saya ini dan perhatian pada diri sendiri.

Mungkin juga saya yang harus instrospeksi diri terkait pola makan harian saya, dan memang harus saya akui juga, pola makan saya masih kerap kurang teratur dan bahkan sesekali pernah kelupaan makan kalau sudah asyik bekerja ataupun aktivitas lainnya.

Namun yang paling membuat saya sedih itu adalah, saya tidak pernah bisa lolos donor darah karena secara umumnya kondisi fisik dan kesehatan saya tidak memenuhi syarat untuk donor.

Padahal sudah sering saya berharap dan sudah niat banget agar bisa donor darah, bahkan saya yakinkan petugasnya bahwa saya dalam kondisi fit dan sehat, tapi apa hendak dikata saya harus ikhlas menerima kenyataannya bahwa saya masih belum bisa memenuhi syarat untuk mendonorkan darah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun