Radio masih menjadi salah satu pilar negara yaitu penyelenggara media yang memberikan edukasi, informasi dan hiburan bagi masyarakat.
Begitu juga bagi para investor, pengiklan ataupun pihak sponsor, ternyata radio masih memiliki daya tarik tersendiri guna menginvestasikan modal, dan membranding produk-produknya.
Meski eksistensi radio sempat digadang-gadang bakal punah karena persaingan yang sangat keras di antara penyelenggara bisnis media, namun ternyata radio terbukti masih kuat dan masih bisa terus eksis.
Dan yang jelas terkait dengan bagaimana radio agar bisa terus eksis adalah bagaimana juga para founder-nya, para pengelola dan para punggawa-punggawa radio cermat melihat peluang usaha dan pangsa pasar atau market segmen.
Ya, seiring dinamisnya pergerakan zaman dan kemajuan teknologi, radio tak mau menyerah kalah begitu saja dengan yang lainnya.
Secara perlahan radio bangkit dan turut bereinkarnasi dan menyelaraskan diri, hingga mampu beradaptasi dengan pangsa pasar atau market segmen.
Seiring itu juga radio semakin merambah ke dunia digital dan virtual, selain teknologi streaming radio, radio live on tv telesterial, ternyata radio sudah merambah dunia podcast dan event virtual.
Oleh karenanya, dengan beradaptasinya radio terhadap teknologi, maka seiring itu juga turut memberikan hoki dan keuntungan bagi para punggawa punggawa radio atau para crew radio yang terlibat sebagai pekerja dalam dunia radio.
Begitu juga bagi para pencari kerja, dengan semakin beradaptasinya radio terhadap teknologi ini, memberikan optimisme dan keyakinan juga kepada para pencari kerja yang ingin terjun atau menekuni dunia radio ini, bahwa bekerja di radio dapat memberikan penghasilan tetap dan penghasilan tambahan.
Kenapa bisa begitu, apa penyebabnya?
1. Popularnya podcast