Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedihnya Ramdan 2020 Ini, Tak Bisa Besuk Kerabat yang Rawat Inap di RS

5 Mei 2020   18:09 Diperbarui: 5 Mei 2020   18:17 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen Pribadi

Takutnya ada indikasi korona, meski memang sudah merupakan penyakit kronisnya tersebut, pihak rumah sakit tidak ingin mengambil risiko selama masa pandemi korona ini.

Memang sebelumnya juga, istri saudara sepupu saya sudah memberi informasi bahwa saudara saya ini tidak bisa dibesuk sementara waktu karena termasuk PDP, tapi karena saya kira ada pertimbangan karena keluarga, ternyata memang tidak diperkenankan oleh pihak rumah sakit, sebab saudara sepupu saya tersebut dirawat berstatus PDP.

Padahal juga saya sempat ngotot kalau sakitnya tidak ada sama sekali kaitannya dengan korona, tapi tetap saja karena status PDP tersebut, saya dan istri tidak diperkenankan membesuk saudara sepupu saya tersebut.

Ya, memang benar sih apa yang jadi alasan pihak rumah sakit, karena juga demi mengantisipasi risiko terburuk soal pandemi korona ini maka sangatlah wajar bila hal ini tegas di berlakukan dan memang harus bijak memaklumi.

Meskipun harus sedih dan kecewa menerima realita ini, tapi mau bagaimana lagi, memanglah begitu protokol yang diberlakukan. Pandemi korona ini memang membuat kita jadi sedih dan benar-benar merupakan cobaan yang amat berat, semua jadi terdampak.

Dengan sedih hati saya akhirnya mengabarkan sekaligus minta maaf kepada istri sepupu saya tersebut, memang benar adanya seperti  apa yang dikatakannya, ternyata saudara sepupu saya ini tidak bisa dibesuk dulu untuk sementara waktu.

Akhirnya istri sepupu saya tersebut dapat memahami dan berjanji akan selalu memberi kabar terkait kondisi saudara sepupu saya ini.

Yah, hal ini memang harus dimaklumi, padahal biasanya kalau bukan karena pandemi korona ini, bebas-bebas saja atau tidak seketat seperti saat pandemi korona ini, kini kita jadi sulit dan terbatas membesuk kerabat keluarga atau rekan sejawat yang dirawat inap dirumah sakit.

Inilah juga yang bisa menjadi kesadaran saya dan kita bersama, saya membayangkan bila saya ada diposisi saudara saya itu, betapa sangat sedih sekali, sudah sakit tapi karena pandemi ini, membuat jadi terbatas, pasien tidak boleh dibesuk sesukanya, bila berstatus PDP korona.

Diakui tidak diakui seringkali kita terlupa ketika ada kabar soal kerabat keluarga atau rekan sejawat yang dirawat inap dirumah sakit. Kita terkadang tak bisa meluangkan sedikit waktu sejenak untuk membesuknya.

Padahal bisa saja sebenarnya, soal tidak ada eaktu tersebut tergantung niatnya, inilah barangkali kenapa kerap kali hanyalah rasa keengganan saja yang menjadi penyebabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun