Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Enigma Kondom di Antara Pro dan Kontra

31 Januari 2020   21:13 Diperbarui: 31 Januari 2020   21:28 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pendukung | Dokumen alodokter.com

Tentunya kalau bisa menjadi pertimbangan yang bijak pembatasan dan kontrol yang ketat dalam penjualan ataupun pemanfaatan kondom ini setidaknya bisa mengurangi atau mencegah rusaknya generasi muda akibat pergaulan bebas.

Orang tua yang sebenarnya paling kasihan ketika generasi muda justru menggunakan kondom sebagai sarana pergaulan bebas mereka.

Meskipun kontrol orang tua sudah sangat ketat dalam mengawasi anak anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas, tapi dengan masih bebasnya kondom dijual dipasaran, justru semakin mempersulit keadaan.

Tentunya kita tidak menginginkan generasi muda kita semakin terjerumus dalam dunia pergaulan bebas akibat dampak mudahnya akses mereka dalam mendapatkan kondom.


Oleh karenanya pemerintah seyogianya dapat membaca situasi ini, sehingga diharapkan ada pemikiran pemerintah agar kedepannya ada kebijakan atau aturan agar dapatnya kondom tidak dijual secara bebas dipasaran. Itu saja.

Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun