Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Biru

23 Januari 2020   23:09 Diperbarui: 23 Januari 2020   23:03 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Pixabay.com


Biru

Ketika aku pandangi langit tanpa awan, yang dibenderangkan sang raja siang.
Yang ada hanyalah biru.

Ketika aku pandangi lautan, yang terbiaskan lukisan sang angkasa raya.
Yang ada hanyalah biru.

Wahai biru yang membirukan langit dan lautan.
Kepadamu aku sampaikan.
Melalui langit dan lautan luas yang kau birukan.

Aku yang masih terlalu hijau ini, terus ajar mengembara dan berlayar dalam alam pikir. Memadukan hati dan nurani, mencipta imaji imaji bijak.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun