Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Ratusan Anak, Cucu, Cicit Perusahaan, BUMN Dikonglomerasi untuk Konglomeratisasi

14 Desember 2019   16:04 Diperbarui: 14 Desember 2019   16:10 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar milik Ednovate.co.id

Betapa ironi dan miris, ditengah kondisi sulitnya beban hidup rakyat, dan terpuruknya Indonesia, justru BUMN yang diharapkan dapat berperan memberikan laba atau keuntungan bagi negara ternyata ada ketidakberesan dalam pengelolaannya atau istilahnya ada semacam penyakit kronis yang mengerogotinya dari dalam.

Tidak ada kata lain, kalau mau Indonesia maju rakyatnya sejahtera maka berbagai ketidakberesan pengelolaan yang terjadi di BUMN harus ditindak tegas, dan diselesaikan dengan tuntas.

Rakyat hanya bisa berharap kepada pemerintah dan negara, agar berbagai carut marut permasalahan dan persoalan yang melanda negara dapat diselesaikan dengan sebaik baiknya. Rakyat hanya ingin hidup tenang, nyaman dan sejahtera.

Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun