Setiap kali, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam perhelatan ajang olah raga, selalu saja membuat merinding dan bergetar serta menangis haru, seperti ada sebuah spirit dan aura magis serta kesakralan yang merasuk kedalam diri setiap orang Indonesia.
Modulasi suarapun rasa bergetar hebat ketika kita turut melafadzkan lirik demi lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Begitu juga yang dirasakan sosok-sosok garuda muda Timnas U 19 yang turut merasakan kesakralan dan spirit magis tersebut.
Sosok Bagas, Bagus, Supriadi dan Kawan kawan, tak kuasa menahan derai air mata, ketika mereka mengumandangkan Lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya, menjadi spirit dan keyakinan para garuda muda, untuk berjuang habis-habisan mengharumkan nama Indonesia.
Perjuangan pantang menyerah para garuda muda yang akhirnya menumbuhkan harapan  dalam merajut asa memperbaiki prestasi sepakbola nasional di kancah dunia.
Tepat di momen peringatan hari Pahlawan 10 Nobember 2019, di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas U 19 besutan pelatih kawakan Fahri Husaini, memastikan diri tampil dalam ajang Piala Asia U 19 di Uzbekistan tahun 2020 mendatang.
Bagas, Bagus, Supriyadi dan Kawan-kawan menjadi pahlawan-pahlawan olahraga yang menorehkan prestasi spektakuler dengan tampil heroik, trengginas, luar biasa dan tak terkalahkan menjadi kampiun grup K dalam ajang Pra Piala Asia U 19.
Hasil kemenangan  3- 1 atas Timor leste, 4-0  atas Hongkong dan imbang 1-1 melawan Korea Utara, bukanlah perjuangan yang mudah begitu saja, para garuda muda harus jatuh bangun dalam setiap tarikan napas maupun tetesan peluh, memperjuangkan kehormatan bangsa dan negara.
Piala Asia sudah didepan mata, para garuda muda harus terus berjuang, meraih asa yang lebih tinggi lagi mewujudkan mimpi besar mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Selain itu harapan besar menorehkan prestasi di ajang piala dunia terbuka lebar, ini karena Indonesia didapuk sebagi tuan rumah Piala Dunia U 20 tahun 2021 mendatang.