Sehingga berlatar dari inilah, Paloh mendekati berbagai Parpol yang tergabung dalam Koalisi partai yang kalah dalam Pilpres lalu, untuk berjuang bersama-sama mengusung Anies maju dalam kancah Pilpres 2024.
Tentu saja ini menjadi sinyal keras bagi Partai Koalisi yang sebelumnya mendukung Jokowi, dan cukup menjadi pertanyaan besar mengapa Nasdem berani bertindak seperti itu.
Meskipun didalam kabinet menteri Jokowi ada kader Nasdem tapi Paloh tetap berani melakukan manuver manuver politiknya, bisa jadi kadernya yang menjadi menteri dan kadernya yang menjadi anggota dewan dipelosok negeri ini nantinya malah membelot menjadi penyeimbang dalam parlemen dan kabinet dan bertindak diluar pemerintahan.
Bisa saja kedepan Kader kadernya tersebut, yang akan menjadi mata dan telinga Paloh dan Nasdem untuk mengontrol pemerintah, dalam menjalankan fungsinya menyelenggarakan Negara.
Tentunya apa yang dilakukan Paloh ini masih dinilai wajar dalam politik dan sah sah saja, bila Nasdem dibawa menjadi Oposisi, bila memang Paloh dan Nasdem konsisten dalam tindak tanduknya dan akhirnya menyatakan diri sebagai oposisi, sejatinya ini malah membuat iklim politik menjadi lebih baik dan berimbang.
Karena memang sebenarnya sangat rawan bila dalam satu pemerintahan tidak adak pihak yang berada diluar pemerintahan, sehingga langkah Paloh bersama Nasdem patut diapresiasi dan diacungi jempol.
Apalagi bila memang misi Paloh bersama Nasdem menggalang dukungan Parpol lain dalam Koalisi yang kalah dalam Pilpres lalu untuk mengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang berhasil didapatkan, bukan tidak mungkin konstestasi perhelatan Pilpres mendatang akan semakin berwarna, rencana manis mengusung si anak manis Anis Baswedan di Pilpres 2024 mendatang bisa saja terwujud.
Pihak koalisi yang sebelumnya tergabung mendukung Jokowi, sering berjalannya waktu bisa saja goyah dan malah ikut bergabung dengan Nasdem mendukung Anies, dan ini bukan hal yang mustahil untuk terjadi, namanya juga politik, kemungkinan apapun bisa terjadi dalam politik bila sudah bicara mengusung kepentingan abadi.
Warna warni politik di negeri ini boleh saja bermain seperti yang dimainkan oleh para aktor elit politik, namun semua itu kembalinya dan muaranya adalah kepada rakyat. Karena rakyatlah yang turut menentukan mau dibawa kemana Indonsia ini kedepan.
Dalam hal ini rakyat hanya berharap mendapat pendidikan politik yang santun dan baik yang dimainkan oleh para elit politik ini, rakyat hanya menyimak, menilai, menunggu dan melihat perkembangannya.
Karena rakyat sudah kritis dan mengetahui mana yang murni mengusung kepentingan rakyat atau hanya menunggangi rakyat demi kepentingan politik praktis.