Selain itu dalam pengenaan dan membidik target, laras meriam ini dapat digerakkan dengan sudut elevasi mulai dari -5 sampai maksimum 66 derajat. Meriam diawaki oleh 8 personel.
Dalam pengoperasiannya posisi para Prajurit awak penembak di kiri memutar roda untuk mengubah arah horizontal sedangkan posisi para Prajurit di kanan sebagai asisten penembak yang memutar roda untuk mengubah elevasi vertikal moncong meriam dan juga ada posisi para prajurit yang bertugas sebagai pengarah dan pembidik melalui teleskop.
Lalu juga meriam canggih lainnya yaitu Howitzer 155 mm KH-179, yang memiliki jarak tembak efektif sekitar 33 Kilometer, yang secara tekhnis penggunaannya juga sama seperti Howitzer 105, selain itu beberapa munisi lainnya juga dimiliki seperti amunisi anti tank yang mampu menembus kendaraan lapis baja dan setelah itu meledak di dalamnya dan berbagai jenis senjata berat lainnya.
Yon Armed dengan kemampuan tempur yang dimiliki saat ini, dapat memberikan bantuan tembakan yang cepat dengan efek kehancuran yang luas dan dapat mendukung beberapa operasi satuan yang ada seperti Operasi satuan Linud atau lintas udara ataupun Operasi Pertahanan Pantai.
Â
Inilah kemampuan beberapa senjata artileri berat yang di miliki oleh Batalyon Artileri Medan TNI AD yang merupakan satuan pendukung tembak yang memiliki peran penting dalam setiap pertempuran.
Hanya berbagi.
Sigit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H