Batalyon Artileri Medan Atau Yon Armed adalah batalyon satuan bantuan tempur atau Satbanpur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.
Satuan ini memiliki tugas pokok memberikan bantuan tembakan secara kontinyu dan tepat kepada Satuan yang dibantu dengan cara menghancurkan dan menetralisir atau melumpuhkan sasaran-sasaran yang mengganggu tercapainya tugas satuan yang dibantu tersebut.
Alat utama sistem pertahanan yang dimiliki antara lain Multiple Launch Rocket System Artillery Saturation Rocket System atau MLRS ASTROS yang merupakan Produksi Avibras, Negara Brasil.
Kemampuan tembak senjata berat yang dipunyai MLRS ASTROS yaitu dapat melakukan peluncuran roket multi laras dengan berbagai gerak manuver memberikan bantuan tembakan menghancurkan sasaran secara mandiri atau istilahnya Artillery Strike.
Sedangkan motor roket yang digunakan adalah menggunakan motor roket jenis double-base propellant dengan roket kaliber terkecil dari Astros berkisar 127mm atau SS-30 yang bertabung 32 buah.
Roket SS-30 berhulu-ledak High Explosive memiliki panjang 3,9 meter dan berat 68 kg per unitnya dan mampu menjangkau sasaran sejauh 30 km. Sementara itu Roket SS-40, mempunyai jarak jangkau 15-35 km dengan berbagai jenis hulu ledak baik High Explosive, cluster ataupun Dual Purpose.
Untuk jenis SS-60 mempunyai jarak jangkau 20-60 km yang bisa mencapai sasaran di jarak 60 km hanya 117 detik usai diluncurkan dan jenis SS-80 dengan jarak jangkau 90 km dan dapat bermuatan senjata kimia mematikan untuk melakukan perang Bio kimia dan yang paling menghancurkan adalah jenis SS-150 dengan jarak jangkau sejauh 150 km dan AV/MT-300 MT, dengan daya jelajahnya yang dapat menjangkau 300 km.
Dalam setiap uji melalui berbagai latihan menembak senjata berat tercatat MLRS Astros dapat meratakan sasarannya dengan daya hancur kurang lebih 52 hektar serta mobilitas yang tinggi.
Kemudian ada juga jenis meriam Howitzer 105 Mm, jenis meriam ini digunakan untuk melumpuhkan objek, sehingga satuan dapat mengusai sasaran yang dituju, maka dalam hal ini prajurit harus tepat dalam memperhitungkan jarak dan kecepatan angin maupun cuaca.
Menggunakan amunisi Brisan yang merupakan amunisi yang memiliki kemampuan menghancurkan dengan jarak 100 meter dengan hulu ledak amunisi mencapai radius 300 meter.
Meriam 105 Mm buatan Amerika ini merupakan jenis meriam tarik (towed) dengan dua roda yang ditarik menggunakan sebuah truk, yang memiliki kemampuan menerjang target sampai jarak sekitar 11 sampai 13 kilometer dengan kecepatan proyektil 472 Meter per detik.