Tinggal di satu lingkungan, pastinya terkait dengan tetangga, baik tetangga depan, kanan, kiri ataupun belakang. Tipe mereka banyak macamnya, namun dari sekian tipe tetangga tersebut yang paling sering ditemukan adalah tetangga yang sukanya kepo?Â
Selalu ingin mengetahui seluk beluk tentang kehidupan keluarga kita. Kepo sendiri adalah akronim dari Knowing Every Particular Object atau bisa diartikan serba ingin tau.
Pernah ketika saya pergi belanja ke warung depan rumah untuk beli softdrink dan saat saya membayar belanjaan, si pemilik ngepoin saya dengan pertanyaan pertanyaan interogasi, nggak kerja mas, kok lama nggak keliatan, dari mana aja, habis dari mana sih, ngapain mas di tempat itu, banyak dapat duit dong mas dan by the way selesai kita pergipun mereka masih memandang kita dengan wajah keponya.
Tak jauh beda dengan pengalamaan saat istri saya bertemu dengan tetangga samping kanan dan tetangga sekitar misalnya juga menanyakan pertanyaan interogasi, mbak suaminya kok lama gak keliatan, lagi tugas dimana, ngapain tugas disana mbak, jadi mbak sendirian, nggak kesepian gitu dan kekepoan lainnya.
Kadang lama lama jadi bikin sebal dan kesel juga menghadapi tetangga seperti ini, apa urusannya sih pingin tau aja urusan orang. Jika tetangga yang ada di samping atau depan rumah dan sekitar terkesan kepo atau mau tahu banyak hal tentang kita maka tentu harus pandai-pandai menyikapinya karena setiap orang itu berbeda-beda. Ada tetangga yang cuek, tetapi ada pula yang peduli dengan kehidupan kita dan bahkan terlalu perduli.
Tetangga kepo itu seperti agen intel yang terus memata-matai kehidupan kita dan dimanapun kita tinggal pastilah agen-agen tetangga kepo ini akan selalu ada. Sebenarnya apa sih motivasi mereka jadi agen kepo?
Bisa jadi untuk topik gosip, biasanya setelah dapat secuplik info dari kita langsung deh, mereka kayak media, bikin pemberitaan dan opini tentang kita, kita begini kita begitu, ujung-ujungnya siaran beritanya sampai juga kekita, dengan fakta yang berbeda karena sudah diedit sedemikian rupa sesuai versi masing-masing. Â
Marah dan sebel rasanya yang tersebar berita tentang kita kok berbeda 180 derajat. Namun tetaplah sabar yah memang sudah begitulah adanya tetangga. Tetaplah saja kita biasa seperti tidak terjadi apa-apa, karena yang mereka tunggu itu adalah reaksi kita, jika kita makin menanggapi maka akan semakin parah berita kepo tentang kita.
Kemudian bisa jadi karena motif iri, bila ini yang terjadi, juga cukup menguji kesabaran kita. Karena tetangga yang kepo karena iri akan selalu berusaha tahu tentang kejelekan kita, secuplik saja ada peluang informasi langsung menyebar ke khalayak ramai bahkan sampai ke dunia maya. Emosi, jengkel marah atau stress tidak ada gunanya buat kita, malah makin membuat kita terpuruk. Jadi kuncinya ya sabar saja.