Ir. Soekarno pertama kali memperkenalkan Pancasila pada saat Indonesia baru saja merdeka. Beliau melihat perlunya suatu ideologi yang dapat menyatukan keragaman masyarakat Indonesia. Menurut pandangan Ir.soekarno, pancasila tidak hanya merupakan suatu sistem politik, melainkan juga suatu falsafah kehidupan yang mencerminkan jatidiri suatu bangsa. Ir. Soekarno memberikan interpretasi mendalam terhadap masing-masing sila Pancasila. Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menurutnya, mencerminkan kepercayaan dan rasa ketergantungan pada Tuhan sebagai sumber segala kebijaksanaan. Sila-sila berikutnya juga diartikulasikan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan diterjemahkan dalam bahasa kebijakan dan tindakan nyata.
Ir. Soekarno melihat Pancasila bukan hanya sebagai seperangkat norma, melainkan sebagai suatu bentuk kepribadian nasional. Filosofi Pancasila, menurutnya, merangkum semangat persatuan, keadilan sosial, demokrasi, dan kemandirian. Pancasila bukan hanya konsep hukum dan politik, tetapi juga identitas kebangsaan yang mengakar dalam budi pekerti bangsa. Pancasila tidak hanya menjadi wacana filosofis, tetapi juga mewarnai kebijakan-kebijakan Ir. Soekarno. Beliau membentuk dasar negara dan konstitusi yang menggambarkan prinsip-prinsip Pancasila. Pembangunan nasional, ekonomi, dan sosial diarahkan untuk mencapai cita-cita Pancasila, menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Meskipun pandangan Ir. Soekarno tentang Pancasila mendapatkan dukungan luas, namun tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak menilai bahwa implementasi Pancasila terlalu idealis dan sulit dicapai dalam praktiknya. Kritik ini membentuk dinamika diskusi tentang pemahaman dan aplikasi Pancasila di masa mendatang.
Ir. Soekarno memandang Pancasila sebagai pondasi bagi keberlanjutan dan kemajuan Indonesia. Filosofi ini tetap relevan sebagai pandangan dasar bangsa Indonesia. Melalui interpretasi dan implementasinya, Ir. Soekarno memberikan makna mendalam pada Pancasila, menjadikannya suatu petunjuk moral dan ideologis bagi generasi Indonesia yang akan datang. Dalam meresapi pandangan Ir. Soekarno tentang Pancasila, kita dapat menggali inspirasi untuk memahami peran ideologi dalam membentuk jati diri bangsa. Meskipun telah berlalu puluhan tahun sejak era Ir. Soekarno, warisan pemikiran beliau tentang Pancasila tetap menjadi pijakan berharga untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Nama : Sigit Dwika Wahyu Kurniawan
Nim : 231110003722
Prodi : Manajemen
Dosen Pengampu : Dr.WAHIDULLAH, S.H