Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru, dan Pegiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ajang Pilkades untuk Menuju Perubahan Desa yang Lebih Baik dengan Menjadi Pemilih Cerdas dan Bijak

30 Juni 2023   11:31 Diperbarui: 30 Juni 2023   12:49 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa desa yang tersebar di daerah-daerah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 2023 ini sedang mengadakan pesta demokrasi, yaitu dengan diselenggarakannya pemilihan Kepala Desa. Seluruh warga desa menyambutnya dengan gembira karena salah satu alasannya harapan serta kesempatan untuk memajukan desa terbuka lebar. Oleh karena itu, dalam pemilihan Kepala Desa menjadi sangat krusial untuk menentukan arah serta kemajuan desa kedepannya.

Sebagai warga desa harus dapat menjadi pemilih yang cerdas dan bijak. Dengan hadirnya seorang Kepala Desa yang amanah, jujur, adil, transparan, demokratis serta memiliki karakter-karakter positif lainnya yang menjadi kriteria seorang pemimpin suatu desa, hal ini akan menjadi salah satu faktor penentu untuk mencapai visi, misi dari desa tersebut. Apalagi pemerintah menggelontorkan dana desa yang jumlahnya sangat besar dan rentan disalahgunakan. Kepala Desa seharusnya mampu mengembangkan potensi sesuai karakteristik desanya untuk kemajuan wilayah yang dipimpinnya, baik melalui UMKM, BUMDES, pemberdayaan warga desa secara merata tidak didasari KKN, dan lain sebagainya. Apa jadinya bila warga desa salah memilih pemimpin desanya? Tentu saja pembangunan desa akan mangkrak dan warga desa dapat terkena dampaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu sebagai seorang warga desa harus memilih Kepala Desa yang berkualitas, baik ditinjau dari pendidikan maupun moral. Sangat disayangkan apabila ada warga desa yang sudah mengetahui track record maupun karakter pendidikan dan moral calon Kepala Desa yang kurang mendukung tetapi tetap dipilihnya karena tergiur politik uang.

Semoga dalam momentum pemilihan Kepala Desa ini, setiap warga desa dapat menjadikannya sebagai pembelajaran politik dan tonggak awal demi menuju perubahan desa ke arah yang lebih baik lagi dengan menjadi pemilih yang cerdas dan bijak, serta mengesampingkan ego, kepentingan pribadi ataupun golongan. Marilah kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keharmonisan, saling bertoleransi dalam perbedaan serta selalu melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun