Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru, dan Pegiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Antologi Sebagai Jejak Literasi

11 Februari 2022   12:00 Diperbarui: 11 Februari 2022   12:15 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan menulis buku antologi bertemakan "Bunga Rampai Suka Duka Menuju ASN PPPK" akhirnya memasuki babak baru setelah proses pengumpulan naskah dari para penulisnya. Saat ini, buku dengan ISBN 978-623-378-333-0 dan Penerbit Oase Pustaka sedang dalam proses cetak.

Antusiasme terhadap penulisan buku antologi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan teman-teman penulis yang berstatus PNS pun tergerak bergabung menulis buku tersebut, baik untuk menuliskan kisah rekannya di sekolah yang telah meninggal dunia karena penyakitnya padahal baru saja menerima pengumuman lulus seleksi ASN PPPK. Ada pula penulis yang merupakan guru PNS juga seorang ibu, beliau awalnya merupakan guru honorer yang berasal dari Sumatera Barat, setelah proses persalinanya kemudian bersiap menghadapi tes ASN hingga akhirnya lulus tes, luar biasa bukan? Ibu guru tersebut menuliskan kisah perjuangannya sendiri dalam meraih ASN dalam buku antologi ini. Sah-sah saja mereka bergabung untuk menulis karena PNS dan PPPK merupakan bagian dari ASN. Apalagi sangat sulit menemukan kegiatan menulis buku antologi bertemakan seperti ini. Dengan dasar itulah saya akan kembali mengadakan kegiatan menulis buku antologi dengan tema "Suka Duka Menuju Guru ASN". Tentunya dengan desain cover buku yang baru.

Jangan remehkan sebuah buku antologi, karena dalam buku antologi merupakan kumpulan karya-karya penulis yang turut mampu membuat perubahan, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Tulisannya akan abadi karena jejak mereka terekam dalam sebuah buku dan terekam pula dalam jejak literasi. Guru hebat adalah guru yang terus belajar sepanjang hayat, terus berkreatifitas dan berinovasi. Guru hebat kemudian akan bertransformasi menjadi guru teladan atau guru yang mampu menjadi panutan dimanapun dia berada, baik menjadi panutan para peserta didik maupun orang banyak.

Saya ucapkan terimakasih kepada pak Wijaya Kusumah/Sekjen IG TIK PGRI, beliau merupakan salah satu guru menulis bagi saya. Tidak lupa turut saya ucapkan terimakasih tak terhingga kepada para Penulis, Editor, Penerbit, serta seluruh pihak yang turut membantu terselesaikannya buku ini. Semoga buku antologi "Bunga Rampai Suka Duka Menuju ASN PPPK" ini dapat menginspirasi para pembaca. Salam literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun