Tidak bisa dipungkiri bahwasannya di era digital ini komunikasi menjadi semakin mudah dan mendunia. Kemudahan dalam ruang lingkup aktifitas komunikasi juga berinteraksi tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.Â
Dengan didukung tekhnologi yang super canggih buatan manusia, semua orang dapat berkomunikasi serta berinteraksi secara virtual atau berselancar dunia maya.Â
Anda pun dapat mengetahui berbagai macam informasi kejadian-kejadian yang terjadi di Negara lain. Dengan turut menjamurnya aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lain sebagainya, semakin menambah pertemanan dan wawasan kita semua.Â
Pemilik akun media sosial tersebut tidak hanya memanfaatkan akunnya demi kepentingan komunikasi semata, tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk dapat menghasilkan keuntungan seperti menjual suatu produk tertentu, menawarkan jasa bahkan bertransaksi melalui online.
Adakah dampak positif dan negatif dari canggihnya alat komunikasi, semakin mudahnya berkomunikasi serta berinteraksi hingga menjamurnya aplikasi media sosial yang tersebut di atas?Â
Tentu saja hal tersebut bisa berdampak positif ataupun justru malah akan berdampak negatif apabila tidak bijak menggunakan media sosial. Dampak positifnya sudah barang tentu keinginan dan kebutuhan anda dapat dengan mudah terpenuhi atau tersampaikan kepada orang lain bahkan orang banyak dalam waktu yang relatif singkat.Â
Sedangkan dampak negatifnya tidak sedikit akun-akun media sosial digunakan untuk sarana kejahatan atau cybercrime. Anda akan menemukan berita-berita hoaxs, konten-konten yang mengandung unsur SARA, pornoaksi, pornografi, judi online dan pelanggaran UU ITE lainnya.Â
Saya tidak akan membahas tuntas tentang apa yang sudah saya utarakan di atas. Kali ini saya lebih tertarik untuk membahas tentang menjadi netizen yang baik
Apakah yang dimaksud dengan netizen? Netizen adalah gabungan dari dua kata yaitu Net (Internet) dan Citizen (Warga Negara). Dengan kata lain, yang dimaksud netizen adalah warga internet, penduduk internet atau pengguna internet.Â
Penduduk dalam dunia virtual juga mempunyai identitas (avatar, username), mempunyai rumah (homepage), mempunyai kotak pos untuk surat menyurat (alamat e-mail), mempunyai telepon (VoIP : Voice over Internet Protocol).