Didalam suatu kelas pasti kebutuhan belajar setiap siwanya berbeda-beda, oleh karna itu dirancanglah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi dibuat untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam mulai dari gaya belajarnya, tingkat pemahamannya dan kecepatan belajarnya.Â
Dengan berbedanya kebutuhan belajar setiap siswa, guru perlu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswanya. Pembelajaran berdiferensiasi yaitu proses belajar yang difasilitasi sesuai dengan berbagai kebutuhan belajar siswa secara terbuka untuk meningkatkan pemahaman siswa (Atik Siti Maryam, 2021).Â
Dengan menerapkan pendekatan berdiferensiasi, guru dapat menyesuaikan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai dengan potesi yang dimilikinya. Metode pembelajaran berdiferensiasi menurut gaya belajar lebih efektif memotivasi siswa dalam pembelajaran IPA, dari pada menggunakan metode pembelajaran tradisional (Demir, 2021).Â
Dalam konteks pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pembelajaran berdiferensiasi sangat tepat untuk diterapkan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik dan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa.
Setiap kelas pasti memiliki berbagai keragaman siswa, mulai dari keragaman kognitif, gaya belajar dan pemahaman mengenai mata pelajaran IPA khususnya mengenai ekosistem. Beberapa siswa memiliki daya tangkap materi yang cepat. Sedangkan siswa yang gaya belajarnya visual, daya tangkapnya akan lebih cepat apabila belajar sambil melihat gambar atau video.Â
Ada juga siswa yang gaya belajarnya audiotori lebih cepat menagkap materi apabila siswa diberikan penjelasan langsung dari guru atau membaca sendiri dengan keras. Selain visual dan audiotori terdapat juga siswa yang gaya belajarnya kinestetik, yaitu siswa menjadi lebih cepat memahami materi apabila melakukan praktik secara langsung. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran IPA dapat diterapkan melalui berbagai cara. Berikut beberapa contoh:
1. Jenis Media
Guru dapat menyediakan berbagai jenis media seperti gambar, video, audio, dan alat praktik. Jadi ketika pembelajaran berlasung guru dapat memanfaatkan berbagai jenis media tersebut untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar siswanya. Misalnya siswa yang gaya belajarnya visual, guru dapat menayangkan gambar atau video.Â
Sedangkan siswa yang audiotori dapat mendengarkan audio yang telah disiapkan. Kemudian siswa yang gaya belajarnya kinestetik dapat melakukan praktik langsung mengenai materi yang telah diajarkan oleh guru untuk memperdalam pemahamannya.
2. Proyek Penelitian
Guru dapat memberikan proyek penelitian yang menarik kepada siswa yang memungkinkan mereka untuk memperdalam topik IPA. Siswa bebas memilih topik yang mereka sukai dan sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga siswa dapat melakukan eksperimen sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.