Mohon tunggu...
Harris Tian
Harris Tian Mohon Tunggu... profesional -

Aku bukan siapa yang bisa pengaruhi Dunia , Hanya sebutir Asa agar selalu terjaga dan berguna bagi sesama @Harry's

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Berkerudung Jingga

27 Mei 2015   08:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GADIS BERKERUDUNG JINGGA
Senja itu...
Begitu indah untuk di kenang
Rajutan benang itu telah teronce menjadi kuntum bunga
Bunga yang mewangi diantara kisi kisi hidupku
Walaupun hanya bisa menyapamu namun sangat berarti
………
Pada masanya Kurajut benang kasih yang pernah luruh
Diantara masa kelam yang menghantui setiap detikku
Dan kini kau hadir diantara kisi waktu yang telah lama kerontang
Desiran rasa yang laksana dian yang padam oleh hembusan angin
Kau pemantik api menjadi bara hingga kini
………..
Ya namamu Dinda “ Gadis berkerudung Jingga “
Telah meluruhkan sendi tulang rusukku
Apakah ini belahan hidupku,,,?
seribu tanya terngiang diantara seribu keraguan
Namun biarkan semua tersirat dan tersurat dalam lembar hidupku
Bahwa aku mengagumimu dan berharap menjadi sebuah keniscayaan
Terima kasih Tuhan
@617

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun