Lebih menyejukan kirab budaya, dengan berbagai macam tarian daerah, dengan musik tradisonal. Dengan menampilkan kesenian daerah, tak ada panji-panji parpol apalagi ormas. Semua datang penuh kesukaan. Menyatukan setiap aspirasi dalam simbol kesenian yang menghibur dan meyejukkan.
Malam ini ada kirab laskar dari berbagi ormas, yang hendak mengantar panglima perangnya tuk menghadap Raja Keraton Jogjakarta. Panji-panji bendera ormas jelas pasti ada. Menyalurkan aspirasi bak ibarat perang, dengan mengangkat panglima tertinggi. Bisa ditebak, suasana apa yang akan tercipta. Menyejukan apa justru membuat suasana lebih menjadi panas?
Semoga malam ini, jogja tetap berbudaya, karena memang Jogja istimewa. Mengedepankan tradisi bukanlah emosi. Mengedepankan aspirasi bukanlah tangan-tangan besi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H