Mohon tunggu...
SIFA NURUL QOLBI
SIFA NURUL QOLBI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya menggambar,memasak,menyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pentigraf : Punggung Karung Goni

3 November 2022   21:23 Diperbarui: 4 November 2022   08:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teriknya matahari menyoroti wajah manisnya, meskipun lelah namun ia terlihat sumringah. Masker hitam menempel diwajahnya. Sesekali ia membuka masker yang menutup hidungnya. Sulit bernafas yang dirasa bapa itu,karena tak biasa memakai masker. Ya, dia adalah Pak Ilyas. Langkah kakinya terus melaju kedepan, sembari matanya menengok kekiri dan kekanan."Treeengg!"tak sengaja  kaleng bekas minuman terpelentang kearah kakinya.

Bagaikan punduk unta, punggungnya selalu dibebani karung goninya, ia tak pernah segan mengambil sampah yang berserakan. Tak peduli baunya ataupun rupanya. Setiap sampah yang ia lihat pasti dimasukkan kedalam karung goni itu.Tak pernah ia lewatkan sampah yang berserahkan itu, sampai tak tersisa satupun. Dibuangnya sampah ke tempat pembuangan sampah diujung gang kampung itu. Tak merasa malu sedikit pun memungut sampah di sepanjang jalan yang ia lewati. Ia hanya  berharap agar kampungnya bersih dan  nyaman."Hufhhh...alhamdulillah beres juga, orang makin sini makin seenaknya saja ya."Ucap Pak Ilyas sambil mengelus dadanya.

Sore usai sholat Asar ia juga sering menyusuri gang disekitar rumahnya. Selain karung goninya sebuah gembor juga selalu ada digenggaman tangannya. Rupanya ia suka mendaur ulang sampah yang dipungutnya, ia selalu memisahkan sampahnya  lalu dijadikan pupuk organik. Setiap jalan yang dilaluinya tanaman - tanaman yang dilihatnya selalu ia siram dengan pupuknya. Tampak bunga warna warni dan cabe yang sudah berbuah begitu lebatnya. Pak ilyas selalu menyirami tanaman dengan pupuknya agar tanamannya tampak lebih subur dan bertumbuh dengan baik, karena dengan begitu hasil tanamannya bisa dinikmati oleh semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun