Mohon tunggu...
Sifani SyarifatulJannah
Sifani SyarifatulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Humaniora UIN Malang

mahasiswa aktif UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Rapat Koordinasi BUMDES SUB BANK SAMPAH: Perencanaan Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Desa Plampang

22 Januari 2025   09:15 Diperbarui: 22 Januari 2025   09:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengurus bumdes Jawara koboy melaksanakan rapat perdananya pada Kamis (16/01/2025) pukul 19.30 WIB. Rapat tersebut berlangsung di kantor desa Plampang Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Musyawarah ini dilaksanakan oleh ketua Bumdes Jawara coboy, Bapak Syafi'uddin dan dihadiri oleh kepala desa Plampang, BPD, ketua PKK Srikandi,  ketua RT, dan Kader Posyandu yang membahas terkait permasalahan di desa Plampang. Pengurus BUMDES sebelumnya telah melakukan pemetaan terhadap potensi apa yang ada di desa Plampang sekaligus permasalahan apa yang sedang dialami oleh masyarakat Plampang. Dari hasil pemetaan tersebut kemudian menghasilkan ide dan rencana untuk memberi solusi terhadap permasalahan sampah yang saat ini masih menjadi salah satu masalah  yang belum teratasi. Seperti yang disampaikan oleh bapak kepala desa, "Sampah menjadi masalah yang mengakar dan tak kunjung teratasi. Maka dari itu BUMDES mengadakan bank sampah untuk mengatasi hal tersebut. Karna masyarakat punya kebiasaan untuk membakar sampah." 

Program bank sampah merupakan program pertama BUMDES Jawara coboy yg berfokuskan kepada pengolahan sampah di desa Plampang. Bapak kepala desa plampang menyampaikan dalam pidatonya "Desa plampang harus menunjukkan label atau predikat mandirinya dengan mengatasi sampah yang berserakan". Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan desa Plampang sekaligus pengurus BUMDES akan memanfaatkan permasalahan sampah ini sebagai langkah awal dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui Bank Sampah. Program bank sampah bertujuan untuk merubah pola pikir, perilaku dan gaya hidup masyarakat. Bank sampah sendiri menjadi fasilitas pengolahan sampah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle (3R).

 

 

whatsapp-image-2025-01-16-at-21-28-58-555a26dc-679052e234777c5b056f0012.jpg
whatsapp-image-2025-01-16-at-21-28-58-555a26dc-679052e234777c5b056f0012.jpg

 

Rapat bumdes bersama kepala desa plampang, BPD, ketua PKK,  ketua RT, dan Kader Posyandu/Dokprib
Rapat bumdes bersama kepala desa plampang, BPD, ketua PKK,  ketua RT, dan Kader Posyandu/Dokprib

Bapak ketua bank sampah juga menyampaikan bagaimana bank sampah dilaksanakan dalam sambutannya "Ibu -- ibu yg aktif bekerja di dapur bahwa mulai hari ini sampah berupa plastik, kardus, kertas, kaleng seng, besi dll harap tidak dibuang begitu saja. Dan juga Sampah basah dan kering harap dipilah karna ada petugas bank sampah yang akan menjemput dan menimbang sampah tersebut. Kemudian memberi masyarakat tabungan bank sampah yang nantinya bisa ditukarkan dengan barang apa saja sesuai dengan kebutuhan masyarakat." Rapat tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan usulan. Ada beberapa usulan dari tokoh masyarakat seperti pemberian bak sampah di setiap sekolah yang ada di desa Plampang agar murid -- murid bisa membedakan antara sampah organik dan anorganik sekaligus pemberian TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di beberapa titik RT desa Plampang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun