Mohon tunggu...
Sifa Alfadila
Sifa Alfadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

hobi saya menonton film dan membahas plot yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Diri: Cara Pandang Siswa SMA dengan Konsep Diri Positif dan Negatif menurut Teori Hurlock

19 Desember 2024   21:51 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan Narasumber Siswa Kelas 11 SMA

Konsep diri adalah cara pandang dan juga sikap seseorang kepada dirinya sendiri. Bisa dibilang, konsep diri ini adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri dan bagaimana hubungan diri sendiri dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Konsep diri dapat dipengaruhi dengan banyak hal, seperti lingkungan, pengalaman, perilaku, pandangan orang lain, dan sebagainya.

Menurut Hurlock, konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Konsep diri dibagi menjadi dua yaitu konsep diri positif, individu dengan konsep diri positif dapat memahami dan menilai dirinya secara realistis dan obyektif serta dapat menerima kelebihan dan kelemahan dirinya. Dan juga konsep diri negatif, individu yang memiliki konsep diri negatif cenderung berpikir tidak realistik dalam mewujudkan persepsi, keyakinan akan dirinya untuk menjadi sesuai dengan apa yang dianggap ideal.

Artikel ini ditulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsep diri dengan persepsi murid SMA yang ada di kelas 11. Saya mewawancarainya dengan bahasa yang santai dan tidak menekankan posisi narasumber. Dengan latar belakang memiliki nilai rendah, kita akan melihat bagaimana caranya memandang dirinya sendiri. Apakah dengan nilai rendah membuatnya mengenal dirinya dengan pandangan positif atau negatif. 

KONSEP DIRI POSITIF

Narasumber merasa kurang  percaya diri saat melakukan sesuatu yang baru di sekolah, seperti jika ada ekstrakurikuler, yang mana hal itu berkaitan dengan orang yang mempupunyai kelebihan atau bakat di bidang tertentu. Alasannya karena narasumber merasa tidak mempunyai bakat tertentu dan hanya melakukan apapun sebisanya, jadi tidak ada yang benarr-benar  ditekuni. Penglaman yang membuatnya percaya diri itu pada saat  mendapat nilai yang menurutnya bagus pada mata pelajaran Bahasa Inggris, ia merasa mungkin lebih menyukai pelajaran Bahasa Inggris karena ia pernah mendapat pujian dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan membuatnya senang belajar Bahasa Inggris.

Pada saat pembelajaran, menurut narasumber yang membuat tertarik mengikuti pembelajaran adalah ketika guru menyampaikan materi yang tidak membosankan. Seperti guru yang mengajak murid bermain games, jadi ia merasa tidak bosan dan mulai menyukai pelajarannya karena merasa seru dan aktif. Selain itu, ia juga menyukai mata pelajaran Bahasa Inggris, selain karena suka pada mata pelajarannya, ia mempunyai kesan yang baik pada guru Bahasa Inggris.

Yang dilakukan narasumber ketika menghadapi kegagalan atau kesalahan adalah menangis. Ia pernah menangis karena nilai matematika yang didapatkannya rendah. Padahal teman-temannya mendapatkan nilai bagus. Saat itu ia merasa murid  paling bodoh di antara semua orang. "Kenapa orang lain bisa mendapatkan nilai bagus sedangkan dirinya tidak?", katanya. Dirinya terus bertanya-tanya dan terus-menerus menangis. Terkait motivasi apa yang bisa membuatnya bangkit kembali adalah  "rasa malu". Ia sangat malu melihat nilainya yang sangat rendah dibandingkan teman-temannya. Ia termotivasi untuk mendapatkan nilai seperti teman-teman yang lain, karena malu jika melihat nilai rendah yang didapat. Jadi mungkin bisa dibilang motivasinya untuk mendapatkan nilai bagus karena malu jika mendapat nilai rendah.

Sebelumnya, narasumber merasa bahwa dirinya selalu kurang dalam hal percaya diri. Ia mengatasi tantangan di sekolah agar tetap merasa percaya diri adalah dengan mempercayai kemampuannya. Bisa dibilang ia tidak terlalu percaya diri, bahkan kurang sekali dengan rasa percaya diri. Tapi untuk mengatasinya, ia tidak terlalu memikirkan hal yg membuatnya tidak percaya diri. Ia melakukan hal-hal yang disukai di sekolah, mungkin dirinya hanya akan fokus pada apa yang disukai saja, itu yang dilakukannya.

Dengan rasa kurang percaya diri, pasti sulit untuk memandang diri dengan pandangan positif. Cara narasumber memandang diri sendiri secara positif menurutnya sangat sulit. Namun caranya memandang diri sendiri secara positif dengan banyak kekurangan yang dimiliki adalah dengan cara bersyukur. Dirinya berpikiran bahwa semua orang juga mempunyai kekurangan. Jadi ia tidak akan terlalu memikirkan hal tersebut. Cukup menerima kekurangan yang dimiliki, dan ia juga tidak terlalu memikirkan apa yang orang lain bicarakan ataupun pikirkan.

KONSEP DIRI NEGATIF 

Narasumber pernah merasa kurang ataupun gagal dibandingkan dengan teman-temannya. Yaitu pada saat penilaian ulangan matematika. Ia mendapatkan nilai rendah dibandingkan dengan teman-temannya. Dirinya merasa paling tidak mampu diantara teman-teman karena nilai yang didapatkannya. Perasaan itu membuat dirinya sangat down dan bahkan merasa sama sekali tidak pintar dan ahli pada pelajaran matematika. Baginya itu adalah nilai terburuk yang pernah didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun