Umumnya, yang sering kita dengar dari IQ, EQ, dan SQ adalah IQ. IQ seringkali disebut dan juga dibahas di lingkungan sekitar kita. Bahkan banyak dari kita yang sudah pernah melakukan tes IQ. Selain kecerdasan intelektual atau IQ, pemahaman berkembang tentang kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) juga memiliki peran penting dalam perkembangan siswa. Ketiga kecerdasan ini bisa saling melengkapi untuk mendukung potensi siswa secara maksimal.
Berikut penjelasan mengenai IQ, EQ, dan juga SQ
- IQ (Intelligent Quotient)
IQ atau kecerdasan intelektual memperlihatkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. IQ biasanya berkaitan erat dengan pemecahan masalah logika, matematis, dan strategis. Faktor yang sangat berperan penting dalam pembentukan IQ itu adalah faktor genetik. Dalam perkuliahan, yang saya tangkap dari penjelasan dosen psikologi pendidikan adalah, pembentukan IQ ini pada saat ibu hamil, pola hidup ibu hamil lah yang mempengaruhi pembentukan IQ dari anaknya. Seperti apa yang dimakan, yang diminum, dan pola hidup lainnya. Karena itu, tingkat IQ pada individu tidak berbeda jauh ketika kecil hingga dewasa. Tetapi, ada kemungkinan hal lain yang dapat mempengaruhi tingkat IQ yaitu dari lingkungan dan pengetahuan yang didapat pada saat proses pembelajaran atau akademik.
- EQ (Emotional Quotient)
EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Kecerdasan emosional ini juga berbicara tentang perasaan diri sendiri dan orang lain, empati, cinta, motivasi, serta kemampuan menanggapi berbagai situasi yang ada. Berbeda halnya dengan IQ, EQ ini bukan bawaan seseorang sejak lahir. EQ bisa diperkuat dengan cara diasah dan dilatih melalui pendidikan karakter, pemahaman perasaan, dan lain sebagainya. IQ dan EQ ini tidak selalu sejalan, seperti seseorang dengan IQ rendah belum tentu EQ nya juga rendah. Bisa jadi seseorang yang mempunyai IQ rendah, namun tingkat kecerdasan emosionalnya tinggi.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa EQ itu lebih dipakai dan penting daripada IQ dalam dunia pekerjaan. Pada saat bekerja, kita pasti tidak hanya sendirian, tetapi mempunyai hubungan dengan orang lain, yakni kecerdasan emosional sangat dipakai untuk itu.
- SQ (Spiritual Quotient)
Kecerdasan ini sepertinya yang paling jarang dibahas. Walaupun begitu, menurut Psychreg, SQ merupakan kecerdasan individu yang paling mendasar. Mereka mendefinisikan SQ sebagai kecerdasan untuk mengembangkan kapasitas seseorang dalam mencari makna, visi, dan nilai hidupnya. Dengan mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi, seseorang bisa bermimpi dan berusaha keras untuk menggapainya.
SQ merupakan dorongan bagi seseorang untuk mengeksplorasi dirinya agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi terbaik hingga akhirnya menemukan bahwa hidup menjadi lebih bermakna.
Perbedaan IQ, EQ, dan SQ
Meskipun ketiganya adalah tolak ukur kecerdasan seseorang, namun ketiga kecerdasan tersebut memiliki masing-masing konsep yang berbeda.
1. Kecerdasan IQ (Intelligence Quotient)
Kecerdasan IQ ini mengacu pada kemampuan intelektual atau kecerdasan kognitif dari seseorang. Pengukuran dengan tes IQ yang biasanya mengukur kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan keterampilan akademik. Jadi dengan pengukuran tersebut hanya berfokus pada kemampuan berpikir analitis dan berpikir kritis yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, kecerdasan ini tidak dilihat dari kemampuan sosial atau emosional seseorang.
2. Kecerdasan EQ (Emotional Intelligence)
Berbeda dengan IQ, kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan berhubungan dengan emosi, baik emosi mereka sendiri maupun orang lain. Kecerdasan EQ juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dan keberhasilan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dikarenakan kecerdasan ini sangat berguna di kehidupan realita atau yang berhubungan dengan pekerjaan yang memerlukan hubungan dengan banyak orang.
3. Kecerdasan SQ (Spiritual Intelligence)
Kecerdasan SQ mengacu pada kemampuan seseorang untuk menghubungkan diri dengan dimensi spiritual dan nilai-nilai dalam kehidupan. Berkaitan dengan pemahaman makna, nilai-nilai, serta hubungan dengan yang lebih besar. Kecerdasan ini tidak selalu dikaitkan dengan agama, namun lebih kepada tentang pencarian makna dan pertanyaan tentang tujuan eksistensi. Menciptakan kedalaman spiritual dan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah hidup.
Jadi, meskipun sama-sama sebagai tolak ukur kecerdasan seseorang, ketiga jenis kecerdasan ini mempunyai peran dan kegunaan yang berbeda dalam kehidupan seseorang. Jika pada tes IQ seseorang mendapatkan skor yang terbilang rendah, bisa jadi di kecerdasan lain memiliki Tingkat kecerdasan yang tinggi. Jadi, penting juga untuk mengetahui perbedaan dari jenis kecerdasan ini.
