Mohon tunggu...
Sierly Annisa Rachmasari
Sierly Annisa Rachmasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris, hobi saya adalah memasak dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bahasa Inggris Menyenangkan dengan Kolaborasi Kecerdasan AI dan Text to Speech

26 Oktober 2023   22:14 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAHASA INGGRIS merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan pada satuan pendidikan. Pembelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara lisan maupun tulis sesuai dengan konteks nya secara berterima. 

Namun, mata pelajaran tersebut seringkali menjadi momok menakutkan bagi peserta didik. Hal itu disebabkan karena penguasaan vocabulary peserta didik yang terbatas serta rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris. Penyebab lainnya yakni metode maupun media yang digunakan oleh guru dalam mengajar masih terpaut dengan metode konvensional seperti ceramah maupun buku teks, sehingga kegiatan pembelajaran di kelas terkesan membosankan, tidak interaktif, dan tidak efektif.

Dalam merancang pembelajaran yang efektif, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh guru seperti gaya belajar peserta didik, level kemampuan kognitif-sosial peserta didik, serta karakteristik peserta didik. Oleh sebab itu, guru sebaiknya melakukan tes diagnostik sebelum membuat perencanaan pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. 

Selain itu, metode pembelajaran dan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran juga mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Metode maupun media yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik. Dalam mengatasi permasalahan kurangnya motivasi belajar Bahasa Inggris serta penguasaan vocabulary nya yang terbatas, maka penulis menerapkan salah satu media pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan teknologi abad 21. Penulis mengkolaborasikan kecerdasan AI dengan text-to-speech pada aplikasi Canva. 

Dalam penerapannya, penulis menggunakan gambar/foto peserta didik sebagai model dengan harapan peserta didik akan lebih tertarik untuk memperhatikan pengucapan materi yang disampaikan melalui AI. Media tersebut dilengkapi dengan foto peserta didik beserta suara AI dari aplikasi. Hasilnya, peserta didik menjadi lebih tertarik dalam belajar Bahasa Inggris, menambah kosakata baru, kemampuan listening maupun speakingnya meningkat, serta hasil belajar peserta didik dapat lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

Dalam penggunaannya, media tersebut tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihannya yakni (1) Merupakan media yang interaktif dan menarik, (2) Pembelajaran lebih berorientasi pada TPACK dengan menerapkan teknologi pada proses pembelajaran, (3) Pembelajaran dapat lebih student-centered, (4) Dapat meningkatkan kemampuan listening dan speaking peserta didik. Sedangkan kekurangannya yaitu dalam penggunaannya harus terhubung dengan internet sehingga guru harus memastikan bahwa koneksi internet yang digunakan stabil.

Penerapan media dengan mengkolaborasikan kecerdasan AI dengan text-to-speech telah menghasilkan dampak yang signifikan dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar peserta didik dimana mereka terdorong untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik nampak lebih antusias dalam mengeksplorasi materi pembelajaran khususnya dalam listening maupun speaking skills-nya. Hasilnya, peserta didik dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam berbahasa Inggris. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat mencapai tujuannya dan menghasilkan peningkatan pada prestasi belajar peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun