SDM yang berpendidikan, terampil, cerdas dan inovatif menjadi suatu keharusan yang dimiliki dan oleh Indonesia untuk dapat bersaing di era industri tersebut. Oleh sebab itu, membludaknya pelamar CPNS ini tidak terkait hanya dengan soal sulitnya mencari kerja, tetapi juga tindak lanjut dari fenomena yang ada.Â
Banyaknya pelamar yang tidak lulus passing grade juga menjadi warning bagi pemerintah untuk lebih dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia terutama yang berada di daerah.
Bagaimanapun dilema dan problema yang ditimbulkan dari fenomena pembukaan PNS ini, satu hal yang pasti bahwa Indonesia telah memiliki kuantitas SDM yang tidak sedikit. Sekitar satu juta orang yang menganggur dengan pendidikan Akademi dan Sarjana adalah aset besar yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menunjang Revolusi Industri 4.0. 3,1 juta penduduk menganggur yang berpendidikan SMA dan SMK merupakan tambahan yang cukup besar serta merupakan tanda bahwa ada aset yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan.Â
Pelatihan vokasi serta peningkatan kualitas SDM menjadi hal yang perlu untuk dilakukan oleh pemerintah agar sukses bersaing di Revolusi Industri 4.0. Terlebih, jumlah tenaga muda kita akan terus bertambah hingga mencapai bonus demografi di tahun 2030. Maka, kuantitas bukan lagi masalah, hanya kualitas yang harus kita tingkatkan sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H