PMII didirikan  atas perintah Bung Karno, karena itu semangat dan perjuangan  kita seharusnya seperti Soekarno. Generasi muda hari ini mungkin tidak seperti pemuda difase awal-kemerdekaan, mereka para generasi muda seperti Soekarno, Hatta, Syahrir serta sahabat seperjuangan lainnya adalah orang yang cerdas, pintar sekaligus punya visi yang besar tentang masa depan dunia wabilhusus Indonesia.
Selain dibekali dengan ilmu dan pengetahun yang luas, taktik dan strategi Soekarno dan sahabat-sahabatnya bisa mengambil momentum yang terjadi di dunia internasional untuk membawa  Indonesia ke gerbang kemerdekaan.
Kisah  perjuangan  para pahlawan memproklamerkan Indonesia itu juga banyak diceritakan dan ditulis dalam buku-buku sejarah, salah satunya ditulis Hasyim Wahid. Dalam tulisan beliau saya menarik kesimpulan bahwa ada dua fase penting atau peristiwa sejarah yang diperkarsai pemuda pada zaman itu, yang mungkin sulit dilakukan oleh generasi sekarang, yaitu peristiwa ditahun 1928 dan ditahun 1945.
Di tahun 1928, setelah perang Dunia I Indonesia melalui para pemuda berhasil mendeklarasikan Indonesia ke Dunia Internasional atau kita kenal dengan sumpah pemuda (The Nation of Indonesia). Selanjutnya pemuda Indonesia berhasil mengambil momentum ke dua memproklamerkan Indoneasia merdeka setelah kota Hirosima dan Nagasaki Jepang di bom oleh Sekutu.
Peristiwa sajarah diatas walaupun singkat,  paling tidak kita dapat memahami semangat perjuangannya untuk memperjuangkan bangsa ini mulai dari pra kemerdekaan hingga menuju Indoneaia Merdeka, terkecuali dari mereka kita jadikan panutan dalam kehiduapan dan selanjutnya  membawa bangsa ini, tidak hanya menuju satu abad merdeka tetapi merdeka untuk selamanya, yaitu merdeka yang bangsa dan rakyatnya sejahtera dan makmur.
Singkatnya saya berharap dengan diadakannya Mapaba PMII Minahasa, Â bisa melahirkan pemuda seperti generasi Soekarno, generasi baru yang ilmu dan pengetahuannya seperti pemuda diawal-kemerdekaan, pemuda yang walaupun hidup di zaman now tetapi kecerdasannya bisa menembus atau memahami masa lalu sekarang hingga masa depan.
#Selamat bermapabaÂ
#PMII Minahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H